Prarancangan Pabrik Biogas dari Ampas Tebu Kapasitas 15.000 Ton/Tahun
Abstract
Biogas merupakan gas yang terbentuk secara alamiah melalui proses
fermentasi anaerobik yang salah satu bahan bakunya dari ampas tebu.
Pemanfaatan biogas menjadi penting dalam beberapa tahun terakhir, terutama
karena ketersediaan bahan baku yaitu limbah makanan dan kesesuaian lingkungan.
Dengan peningkatan biaya produk minyak bumi, biogas dapat menjadi sumber
energi alternatif yang efektif untuk memasak, penerangan, bahan bakar, irigasi dan
beberapa kebutuhan lainnya. Biogas adalah gas flammable (mudah terbakar) dan
dihasilkan dari hasil proses fermentasi bahan-bahan organik dengan bakteri-bakteri
anaerobik yaitu bakteri yang dapat bertahan hidup tanpa adanya oksigen dalam
suatu digester. Desain pabrik kimia biogas ini dimaksudkan untuk memenuhi
kebutuhan biogas. Limbah ampas tebu dari daerah kabupaten Malang digunakan
sebagai bahan baku dalam produksi biogas. Pembentukan biogas menggunakan
metode fermentasi anaerobik selama kurang lebih 30 hari dan dimurnikan
menggunakan Adsorbent ZEOLUM F-9HA. Perancangan pabrik biogas dengan
bahan baku ampas tebu akan didirikan pada tahun 2027 dengan kapasitas produksi
15.000 ton/tahun dan Pabrik ini beroperasi secara kontinyu selama 330 hari/tahun.
Lokasi pabrik direncanakan berada di wilayah Malang, Jawa Timur dengan luas
area 21.380 m2
. Tenaga kerja yang diperlukan sebanyak 144 pekerja dengan
perusahaan berbentuk Perseroan Terbatas (PT) yang menerapkan sistem organisasi
line and staff. Hasil produk biogas ini dapat digunakan sebagai bahan bakar
memasak, dan limbah yang dihasilkan adalah limbah cair organik yang dapat
digunakan sebagai pupuk. Pabrik ini direncanakan dalam bentuk Perseroan
Terbatas (PT). Proyek ini menyimpulkan bahwa pabrik Biogas layak secara teknis
dimana pabrik ini memiliki tingkat bahaya yang rendah dilihat dari proses dimana
suhu yang digunakan berkisar 30 – 35 ̊C dan tekanan berkisar 1 – 5 atm. Dan bahan
baku pembantu yaitu CaO yang mudah dan memiliki sifat yang tidak berbahaya.
Berdasarkan analisa ekonomi, diperoleh Return On Investement (ROI) sebesar 21,4
%, Pay Out Time (POT) sebesar 3,1tahun, Break Even Point (BEP) sebesar 41,88
%, Shut Down Point sebesar 11,52 %, dan Discounted Cash Flow(DCF) sebesar
28,1%. Maka berdasarkan pertimbangan teknis dan ekonomi maka pabrik biogas
layak didirikan.
Collections
- Chemical Engineering [1186]