Optimasi Proses Pewarnaan Alami Tekstil dengan Sifat Antibakteri menggunakan Ekstrak Kayu Secang dan Ekstrak Daun Jenitri: Pengaruh Beberapa Jenis Pelarut dan Pemanfaatan Jeruk Nipis Sebagai Larutan Mordan dan Fiksator
View/ Open
Date
2024Author
Mahfudzoh, Arina Roudlotul
Rahmatillah, Izzatu
Metadata
Show full item recordAbstract
Kaitan antara pemanasan global dan pandemi COVID-19 memunculkan
kebutuhan akan upaya pencegahan pemanasan global dan perlindungan terhadap
kesehatan masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pewarnaan
alami yang ramah lingkungan menggunakan ekstraksi dari kayu secang dan daun
jenitri menggunakan dua metode yaitu perebusan dan maserasi, menggunakan tiga
jenis kain diantaranya katun, rayon dan lyocell. Selain itu, penelitian ini juga
menilai pengaruh pewarnaan alami dengan senyawa antibakteri terhadap kain dan
analisis pengaruh jeruk nipis sebagai bahan mordan dan fiksator. Hasil penelitian
ini memberikan wawasan tentang potensi penggunaan pewarnaan alami dari kayu
secang dan daun jenitri yang mengandung zat antibakteri pada kain berbahan dasar
selulosa, serta peran yang dimainkan oleh bahan mordan jeruk nipis dalam
pewarnaan tekstil ramah lingkungan. Hasil pengujian kelunturan warna pada
hampir seluruh kain menunjukan skala 5 yang mengindikasikan ketahanan luntur
kain sangat baik. Lalu pada hasil uji beda warna pada seluruh nilai ΔE*ab pada kain
menunjukkan kain yang diwarnai dengan ekstraksi perebusan memiliki perbedaan
warna yang lebih besar dengan kain standar dibandingkan dengan kain yang
diwarnai dengan ekstraksi maserasi. Pada hasil uji anti bakteri kain yang diwarnai
ekstraksi metode maserasi memiliki zona hambat 7 mm sedangkan yang diwarnai
secang tidak memiliki zona hambat yaitu 0 mm.
Collections
- Textile Engineering [14]