Faktor Penyebab Defisit Perdagangan Indonesia dengan Argentina di Tahun 2019 - 2022
Abstract
Berbagai upaya pendekatan hubungan bilateral Indonesia dengan Argentina dinilai
belum mampu mengurangi defisit neraca perdagangan Indonesia sejak tahun 2019.
Salah satu upaya yang dilakukan pemerintah Indonesia yaitu dengan membentuk
Working Group on Trade and Investment. Namun, dari tahun 2019 hingga tahun
2022 justru defisit neraca perdagangan Indonesia mengalami peningkatan. Melihat
hal demikian, maka penelitian ini akan membahas tentang mengapa pemerintah
Indonesia belum berhasil mengurangi defisit perdagangan di tahun 2019-2022
meskipun telah melakukan pendekatan hubungan bilateral dengan Argentina.
Dalam penelitian ini penulis akan menggunakan model Ekonomi Politik Kebijakan
Perdagangan yang dikemukakan oleh Dani Rodrik untuk menganalisis faktor
penyebab defisit perdagangan yang terjadi. Pemerintah Indonesia belum berhasil
mengurangi defisit perdagangan di tahun 2019-2022 dengan Argentina karena hal
tersebut disebabkan oleh kebijakan peningkatan impor yang dilakukan oleh
pemerintah Indonesia terhadap komoditas bahan baku untuk pembuatan pakan
ternak seperti jagung, bungkil, soybean meal, gandum dan meslin yang kemudian
tidak imbangi dengan peningkatan ekspor ke Argentina.
Collections
- International Relations [562]