Show simple item record

dc.contributor.authorMaharani, Anindya Tiara Pertiwi
dc.date.accessioned2024-05-15T03:03:12Z
dc.date.available2024-05-15T03:03:12Z
dc.date.issued2024
dc.identifier.uridspace.uii.ac.id/123456789/49270
dc.description.abstractPT. Yamaha Indonesia merupakan perusahaan manufaktur yang memproduksi alat musik piano. Dalam proses produksi piano, terbagi menjadi tiga departemen yaitu wood working, painting, dan assembly yang mana setiap departemen memiliki kelompok kerja tertentu. Dalam proses produksi sebagian pekerjaan dikerjakan secara manual yang berarti operator memiliki peranan penting dalam produktivitas perusahaan. Perhitungan produktivitas dilakukan di setiap bulan pada setiap kelompok untuk menilai kinerja dan melakukan perbaikan setelahnya. Section Buffing Small UP merupakan kelompok kerja yang berada di departemen painting dan bertugas melakukan proses pengkilapan pada kabinet Upright Piano. Berdasarkan analisis awal produktivitas kelompok kerja tersebut pada bulan September-November masih belum mencapai target. Produktivitas di bulan September sebesar 0,70, Oktober sebesar 0,77, dan November sebesar 0,72 dimana target yang ditetapkan sebesar 0,82. Untuk mengetahui kondisi efektivitas operator yang mempengaruhi produktivitas dilakukan perhitungan efektivitas kinerja operator menggunakan metode OLE, mengidentifikasi faktor prioritas yang berpengaruh menggunakan metode AHP, serta analisis penyebab masalah dan usulan perbaikan menggunakan metode RCA. Hasil penelitian diperoleh rata-rata nilai availability ratio 91%, perofmance ratio 102%, dan quality ratio 81%. Sehingga nilai OLE selama 64 hari pengamatan di bulan September hingga November 2023 sebesar 76% yang berarti tingkat efektivitas kinerja operator masih dibawah nilai standar dunia. Analisis AHP menunjukan faktor yang mempengaruhi rendahnya nilai OLE dan menjadi prioritas analisis penyebab masalah serta perbaikan adalah faktor quality dengan nilai eugen vector sebesar 0,70. Selain itu, hasil analisis RCA mengidentifikasi jenis defect paling dominan berdarkan diagram pareto yaitu kasar dengan presentase sebesar 69,74% serta kusam sebesar 15,61% dimana penyebab permasalahan defect kasar serta kusam meliputi skill operator yang belum merata, setting mesin yang tidak tepat, kurangnya proses sanding, tekanan yang tidak sesuai saat proses buffing, kurang atau kelebihan waks, dan kurangnya kebersihan lingkungan kerja. Sebagai solusi, diberikan usulan perbaikan berupa pelatihan intensif untuk operator, maintenance mesin rutin, serta koordinasi dengan section sebelumnya untuk mengganti abrasive lebih tajam, dan peningkatan kebersihan area kerja.en_US
dc.publisherUniversitas Islam Indonesiaen_US
dc.subjectPengukuran Kinerjaen_US
dc.subjectOverall Labor Effectiveness (OLE)en_US
dc.subjectAnalytic Hierarchy Process (AHP)en_US
dc.subjectRoot Cause Analysis (RCA)en_US
dc.titleAnalisis Kinerja Operator Work Section Buffing Small Upright Piano menggunakan Metode Overall Labor Effectiveness dan Pendekatan Root Cause Analysis (Studi Kasus: PT. Yamaha Indonesia)en_US
dc.typeThesisen_US
dc.Identifier.NIM20522038


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record