Strategi Bertahan Usaha Kerajinan di Yogyakarta Pada Masa Pandemi Covid-19 Perspektif Etika Bisnis Islam
Abstract
Pandemic Covid-19 memiliki dampak yang luar biasa terhadap sektor ekonomi di
Indonesia, tidak terkecuali terhadap usaha kerajinan. Pelaku usaha kerajinan
diharapkap mampu dapat menerapkan strategi untuk bersaing dalam
mempertahankan usahanya selama pandemic Covid-19 berlangsung. Penelitian ini
mengkaji mengenai strategi bertahan usaha kerajinan di Yogyakarta dalam
perspektif ekonomi Islam. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui startegi
bertahan yang diterapkan para pelaku usaha kerajinan di Yogyakarta dalam
menghadapi kondisi selama pandemic Covid-19 dalam perspektif etika bisnis
Islam. Penelitian ini menggunakan metode pendekatan deskriptif-kualitatif dengan
teknik pengumpulan data melalui observasi lapangan, wawancara dan dokumentasi.
Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan berlokasi penelitian di Yogyakarta
yang memiliki beberapa para pelaku usaha kerajinan yang unit usahanya terdampak
dari pandemic Covid-19. Jumlah sampel pada penelitian ini terdiri dari 5 jenis
produk kerajinan dari 10 lokasi di Yogyakarta. Berdasarkan hasil penelitian ini rata-
rata pelaku usaha kerajinan mengguakan strategi bertahan penciutan (retrenchment)
hampir keseluruhan menggunakan strategi ini. Karena hal tersebut dianggap dapat
berjalan efisien untuk dilakukan selama pandemic Covid-19 berlangsung.
Selanjutnya para pelaku usaha kerajinan juga melakukan adaptasi serta melakukan
evaluasi dengan kondisi pandemic selama menjalankan usahanya dimasa pandemic
dan ada seagian yang melakukan strategi difensif-ofensif dengan membuka unit
usaha baru. Dalam menjalankan bisnisnya para pelaku usaha kerajinan sudah cukup
baik dalam menerapkan etika bisnis islam dalam perspektif ekonomi Islam dalam
pelaksanaannya, seperti menerapkan unsur kejujuran, tolong menolong sesama,
serta trasparansi dalam pengupahan.
Collections
- Islamic Economics [836]