Relasi Interdependensi Kompleks Indonesia terhadap Tiongkok dalam visi Poros Maritim Dunia Tahun 2019-2023
Abstract
Penelitian membahas mengenai relasi interdependensi kompleks
Indonesia-Tiongkok dalam mewujudkan Poros Maritim Dunia (PMD) pada
periode 2019-2023. Kerja sama pada kedua negara tersebut berfokus pada kerja
sama melalui Belt and Road Initiatives yang menjadi komponen penting untuk
mendukung ambisi Indonesia. Dalam mewujudkan PMD, Tiongkok dan Indonesia
melibatkan perusahaan multinasional (MNC) dan Organisasi Internasional (OI)
sebagai penengah kerja sama kedua negara. Pendekatan Soft Power lebih
diutamakan daripada Hard Power sebagaimana yang dimaksud pada teori
interdependensi kompleks. Pada kerja sama kedua negara terdapat dinamika yang
menimbulkan kekhawatiran sosial sehingga keputusan Indonesia untuk
menyetujui kerja sama dengan Tiongkok dipertanyakan. Namun, kerja sama
Indonesia-Tiongkok dapat mempengaruhi perkembangan ekonomi kedua negara
karena kerja sama ini saling membutuhkan satu sama lain, Indonesia
membutuhkan Tiongkok untuk dapat mewujudkan PMD dan Tiongkok
membutuhkan Indonesia sebagai komponen penting untuk menjalankan proyek
BRI, hal ini menjadi bentuk suatu interdependensi yang cukup kompleks.
Penelitian ini akan meneliti lebih lanjut mengenai perkembangan kerja sama
Indonesia-Tiongkok yang pada dasarnya sudah berjalan sejak tahun 2014 lalu.
Collections
- International Relations [596]