Show simple item record

dc.contributor.authorRizki, Muh
dc.date.accessioned2024-04-30T02:58:27Z
dc.date.available2024-04-30T02:58:27Z
dc.date.issued2024
dc.identifier.uridspace.uii.ac.id/123456789/48761
dc.description.abstractNilai-nilai filantropi spiritual tidak terbatas pada pemberian materi atau dukungan fisik seperti zakat, infak, sedekah, dan sejenisnya. Filantropi juga melibatkan pemberian nasihat, bimbingan, arahan, gagasan, dan ide untuk memajukan serta mentransformasi masyarakat ke arah yang lebih baik. Landasan filantropi spiritual ini bertumpu pada cinta kasih yang bersifat moral dan batiniah, yang mencakup rasa cinta yang tulus tanpa motivasi imbalan materi. Nilai-nilai filantropi spiritual ini adalah prinsip-prinsip yang menjadi dasar konsep filantropi dengan dimensi spiritual atau agama. Permasalahan pokok yang dijadikan fokus dalam penelitian ini adalah bagaimana nilai-nilai filantropi spiritual dalam pemikiran RAH, kemudian mengapa terdapat nilai-nilai filantropi spiritual dalam karya RAH, dan bagaimana pengaruh nilai-nilai filantropi spiritual RAH terhadap transformasi sosial. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif deskriptif dengan analisis isi (content analysis), menggunakan pendekatan historis dan filosofis. Penelitian ini mengeksplorasi konteks sosial di mana RAH hidup dan relevansinya dalam menangani masalah sosial. Hasil penelitian ini mengungkapkan bahwa nilai-nilai filantropi spiritual dalam karya RAH mengandung nilai religius, moralitas, dan humanisme, yang menjadi dasar utama dalam filantropi spiritual. Adanya pengaruh konflik antar etnis bugis dan melayu dalam menjaga persatuan, baik dalam politik, sosial, dan budaya yang terjadi. Pengaruh nilai-nilai filantropi spiritual dalam karya RAH membawa dampak transformasi sosial. Pandangan RAH memberikan panduan berharga tentang bagaimana menggabungkan aspek spiritual, moral, dan sosial dalam upaya untuk memperbaiki masyarakat. RAH menekankan pentingnya membangun hubungan yang lebih baik antara sesama masyarakat, dan menghargai budaya serta identitas lokal. Transformasi sosial yang diinginkan oleh RAH didorong oleh prinsip- prinsip etis dan religius, menunjukkan bahwa filantropi spiritual menjadi fondasi dalam menciptakan masyarakat yang lebih adil, harmonis, dan didasarkan pada nilai-nilai kemanusiaan yang kuat.en_US
dc.publisherUniversitas Islam Indonesiaen_US
dc.subjectRAHen_US
dc.subjectFilantropi Spiritualen_US
dc.subjectTransformasi Sosialen_US
dc.titleNilai-nilai Filantropi Spiritual Pemikiran Raja Ali Haji dalam Konteks Transformasi Sosialen_US
dc.typeThesisen_US
dc.Identifier.NIM19933006


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record