Sistem Informasi Manajemen Showroom Mobil Bekas (Studi Kasus: CV. Putra Mobil Balikpapan)
Abstract
CV. Putra Mobil Balikpapan merupakan salah satu showroom mobil bekas yang ada di
Kota Balikpapan, Kalimantan Timur. Showroom ini melayani jual beli mobil bekas, dalam
proses bisnis tersebut terdapat data-data penting yang harus dicatat oleh pemiliknya seperti data
mobil, data transaksi, data dokumen, dan data pegawai. Berdasarkan hasil observasi dan
wawancara yang dilakukan penulis, dalam melakukan pencatatan semua data tersebut pemilik
showroom masih menggunakan metode pencatatan manual. Dalam penerapannya pemilik
showroom mengalami beberapa kendala seperti data mobil yang harusnya tercatat agar tidak
keliru dalam menentukan harga jual mobil masih mengandalkan ingatan pemilik showroom,
data transaksi menggunakan nota sehingga mudah hilang dan sulit untuk dicari, data dokumen
dicatat dalam buku sehingga sulit dibawa dan sulit untuk memastikan kelengkapan dokumen,
tidak melakukan pencatatan data pegawai, dan tidak ada satupun laporan penjualan dalam
proses bisnis yang dijalani selama ini. Dengan demikian, dibutuhkan peran teknologi informasi
dalam kegiatan manajemen untuk membantu pemilik dalam melakukan proses bisnisnya.
Sistem Informasi Manajamen Showroom Mobil Bekas dalam pengembangannya
menggunakan metode Prototyping dan dikembangangkan dengan bahasa pemrograman PHP
dengan framework Sublime Text 3 sebagai back-end, framework Bootstrap sebagai front-end,
dan MySQL sebagai database sistem. Dalam pengujian sistem, metode yang digunakan untuk
pengujian fungsional yaitu metode Black-box Testing dan pengujian usabilitas menggunakan
metode System Usability Scale (SUS) menggunakan kuisioner yang diberikan kepada beberapa
perwakilan responden.
Sistem Informasi Manajemen Showroom Mobil Bekas yang telah dikembangkan
memiliki tiga tipe pengguna yaitu owner, admin, dan pegawai dimana masing-masing
pengguna memilik hak akses halaman yang berbeda. Di dalam sistem terdapat beberapa fitur
,seperti halaman utama yang menampilkan laporan banyaknya mobil yang tersedia, banyaknya
mobil yang terjual, dan jumlah pegawai, manajemen transaksi, manajemen mobil, manajemen
dokumen, manajemen pegawai, dan halaman laporan yang menampilkan laporan pendapatan
sesuai tanggal transaksi dalam satu bulan dalam bentuk grafik dan laporan penjualan setiap
brand mobil dalam bentuk diagram. Pada pengujian fungsional menggunakan metode Black-
box Testing yang dilakukan oleh pemilik showroom, disimpulkan bahwa setiap fungsi dan
skenario penggunaan sistem berjalan dengan baik. Pada pengujian SUS, sistem ini
mendapatkan hasil yang baik dengan total nilai 87,25 . Disimpulkan bahwa sistem yang dibuat
termasuk kategori Acceptable dari segi acceptability, mendapat nilai A dari segi grade scale,
dan termasuk kategori Best Imaginable dari segi adjective rating. Dapat ditarik kesimpulan bahwa Sistem Informasi Manajemen Showroom Mobil Bekas memiliki tingkat usability yang
baik.
Collections
- Informatics Engineering [2180]