Analisis Tingkat Pelayanan Prasarana Sepeda Pada Kawasan Koridor Jalan Kota Kebumen Menggunakan Metode Blos (Studi Kasus Penataan Kawasan Koridor Jalan di Pusat Kota Kebumen)
Abstract
Aktivitas pembangunan yang berkembang pesat di kawasan koridor jalan
pusat Kota Kebumen saat ini berdampak pada peningkatan arus hingga terjadi
kemacetan di beberapa ruas jalan. Terdapat 7 (tujuh) ruas jalan yang menjadi
koridor utama di pusat Kota Kebumen, yaitu Jalan Soekarno Hatta, Jalan
Merdeka, Jalan Mayjend. Sutoyo, Jalan Kusuma, Jalan S. Parman, Jalan
Soeprapto dan Jalan Ampera. Permintaan transportasi dengan moda sepeda di
kawasan ini cukup signifikan, karena banyaknya pengguna sepeda untuk
mengakses kawasan sekolah serta perkantoran. Namun pola lalu lintas kondisi
eksisting yang masih bercampur dengan kendaraan bermotor membuat potensi
kerawanan pada aspek keselamatan yang cukup tinggi pada pengguna sepeda.
Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh tingkat pelayanan prasarana sepeda
pada kawasan koridor jalan Kota Kebumen melalui observasi lapangan dengan
cara : Mendapatkan data geometri ruas, data volume dan pencacahan lalu lintas
(traffic counting) serta data kecepatan kendaraan bermotor. Analisis data
dilakukan dengan menggunakan metode BLOS (Bicycle Level of Service).
Dari hasil analisis BLOS, maka dapat disimpulkan bahwa dari beberapa
komponen faktor perhitungan BLOS yaitu traffic counting, persentase kendaraan
berat, kecepatan kendaraan, perkerasan bahu jalan dan geometrik jalan penyebab
utama nilai BLOS tinggi (lingkungan tidak aman untuk sepeda) adalah persentase
kendaraan berat memiliki nilai tertinggi dilanjutkan jumlah kendaraan yang tinggi,
sedangkan untuk faktor lain seperti kecepatan kendaraan, perkerasan bahu jalan
dan geometri jalan menyumbang nilai rata-rata atau pengaruhnya tidak terlalu
signifikan.