Analisis Keterlibatan Turki dalam Konflik Antara Armenia-azerbaijan Tahun 2020-2022
Abstract
Konflik yang terjadi antara Armenia dan Azerbaijan dengan memperebutkan
wilayah Nagorno-Karabakh sudah terjadi sejak runtuhnya Uni Soviet tahun 1988
hingga sekarang. Akibat peperangan yang tak kunjung usai, banyak negara di
sekitar wilayah konflik mulai ikut serta untuk mendamaikan peperangan yang
sedang terjadi. Banyak dari negara yang ikut terlibat tersebut memiliki kepentingan
masing-masing. Memperluas pengaruh politik negara dan mengamankan sumber
daya alam yang terdapat pada Nagorno-Karabakh menjadi alasan utama
kepentingan para negara-negara ikut dalam konflik ini. Kerangka pemikiran yang
digunakan dalam penulisan ini adalah defensif realisme yang digagas oleh Kenneth
Waltz. Turki sebagai negara yang aktif dalam segala proses mediasi yang terjadi
antara Armenia dan Azerbaijan, secara tersirat Turki mendukung Azerbaijan untuk
bisa mengamankan wilayah Nagorno-Karabakh. Dilain sisi, Turki tidak mengakui
bahwa mereka langsung terlibat dalam konflik tersebut. Turki terindikasi bahwa
mereka ingin menguasai wilayah Nagorno-Karabakh karena terdapat sumber daya
alam serta ingin merubah ketergantungan pasokan sumber daya gas yang
sebelumnya berasal dari Rusia. Turki ingin lepas dari pengaruh Rusia dan ingin
bergantung pada pasokan energi dari Azerbaijan.
Collections
- International Relations [502]