| dc.description.abstract | Pola (pattern) merupakan bagian penting dalam proses manufaktur
komposit sebagai acuan dalam pembuatan master cetakan (molding). Untuk
memangkas biaya produksi, pada proses pembuatan pola cetakan komposit
konvensional umumnya menggunakan styrofoam, polyurethane foam, hingga
triplek yang disusun dan dibentuk secara manual sesuai desain yang diperlukan.
Material tersebut dipilih karena terjangkau serta mudah untuk didapat, namun
demikian proses pembuatan pola secara konvensional seringkali menghasilkan
limbah. Dalam penelitian ini akan digunakan 3D printer sebagai sarana untuk
mengatasi masalah tersebut.
Langkah pertama dilakukan proses desain dengan menggunakan software
Autodesk Inventor. Kemudian desain pola cetakan dibagi menjadi bagian kecil
menyesuaikan kapasitas cetak 3D printer. Untuk selanjutnya setiap komponen/part
pola cetakan dilakukan proses slicing sehingga didapat file G-Code. Proses
pencetakan dilakukan dengan parameter printing yang meliputi infill pattern
Triangles, dengan kerapatan sebesar 10%, temperatur nozzle 220 ֯C, temperatur bed
60 ֯C dan mengatur kecepatan nozzle pada pengaturan standar. Setelah seluruh
komponen selesai dicetak maka dilakukan proses puzzling serta finishing.
Proses 3D scanning dilakukan untuk mengetahui deviasi dimensi antara
produk dengan desain. Diketahui bahwa produk mengalami penyusutan dimensi
dengan penyimpangan terbesar hingga -12,26 mm pada pengukuran D2 dan
penyimpangan terkecil terdapat pada pengukuran B1 sebesar -1,03 mm. | en_US |
