Usulan Peningkatan Kinerja Supply Chain Management dengan menggunakan Metode Supplychain Operation Reference (Scor) Model 12.0 Racetrack di Pt. Inamas Sintesis Teknologi
Abstract
Persaingan ketat perusahaan global di era baru industri 4.0 membuat banyak perusahaan
melakukan evaluasi dan perbaikan terhadap kinerjanya. Bagian terpenting untuk dijadikan
bahan evaluasi bagi setiap perusahaan salah satunya adalah manajemen rantai pasok atau
supply chain management. PT. Inamas Sintesis Teknologi (INASTEK) merupakan
perusahaan Research and Development yang menciptakan produk-produk inovatif untuk
otomasi industri, khususnya bidang agroindustri, Pendidikan, dan Kesehatan. Dalam proses
perkembangan perusahaannya, masih terdapat aspek kerja yang masih kurang optimal, salah
satunya adalah pengadaan bahan baku dari supplier ke PT. Inamas Sintesis Teknologi.
membuat jadwal produksi menjadi mundur atau tidak tepat waktu, hal ini menyebabkan
kemungkinan terjadi keterlambatan pengiriman ke customer sehingga berdampak kepada
kepuasan buyer. Oleh karena itu dengan menggunakan pendekatan SCOR 12.0 Racetrack
diharapkan dapat memperbaiki kinerja supply chain pada PT. Inamas Sintesis Teknologi agar
lebih optimal lagi dengan usulan berupa project yang nantinya akan diusulkan. Dalam
penelitian ini menggunakan atribut responsiveness dengan menggunakan 5 tahapan yaitu Pre
SCOR, Set The Scope, Configure the Supply Chain, Optimize the Project, dan ready for
Implementation di metriks level 1 RS.1.1 Order Fulfillment cycle time. Level 2 RS.2.2 Make
Cycle Time terdapat gap 90 hari, danlevel 3 RS.3.49 Issue Material cycle Time terdapat gap
sebanyak 52 hari. Berdasarkan fishbone diagram diketahui terdapat 4 faktor masalah
terjadinya gap dan selanjutnya ditentukan daftar improvement project. Terdapat 5
improvement project yang diusulkan yaitu membuat SOP Penerimaan barang dari supplier ke
Gudang, membuat usulan SOP baru untuk proses pengembalian bahan baku NG, penerapan
ERP, membuat kriteria standar pemilihan supplier, Melakukan usulan penambahan man power
dengan menggun. Setelah dilakukan prioritazion Matrix, terdapat 3 usulan project yang di
prioritaskan yaitupembuatan SOP penerimaan barang barang dari supplier ke Gudang, usulan
SOP untuk pengembalian bahan baku NG, dan usulan man power dengan hasil usulan yaitu 7
man power di bulan mei, serta 10 man power di bulan juni dan juli.
Collections
- Industrial Engineering [2225]