Analisis Peningkatan Produktivitas dengan Metode Waste Assessment Model (WAM) dan Pendekatan Sutainable Value Stream Mapping (SUS-VSM) (Studi Kasus : Section Cabinet Case UP, PT.Yamaha Indonesia)
Abstract
PT Yamaha Indonesia merupakan perusahaan manufaktur yang memproduksi alat musik
Piano. Peningkatan produktivitas dilakukan oleh PT Yamaha Indonesia dan diterapkan
pada Section Cabinet Case UP. Untuk meningkatkan produktivitas dapat mengguanakan
Lean manufacturing. Selain memperhatikan aspek produktivitas, perusahaan juga harus
memperhatikan aspek lainnya seperti aspek lingkungan, ekonomi dan sosial. Salah satu
caranya adalah menerapkan Sustainable Value Stream Mapping (Sus-VSM). Pada analisis
waste kategori ekonomi berdasarkan analisis Value stream analysis tool (VALSAT)
didapatkan waste kritis yaitu defect dengen presentase sebesar 19,69%. Waste defect tertinggi
berupa defect uki edge kabinet keyslip dengan kerugian sebesar $61,60. Pada tahapan PAM
dilakukan eliminasi pada kegiatan yang tidak memberikan nilai tambah berupa dengan
melakukan kaizen berupa modifikasi karet pada conveyor, modifikasi tempat
penampungan serbuk kayu, otomatisasi dust collector, memindahkan tombol elbartrans,
membuat cover penghisap debu serta membuat stopper pada proses press edge “R”. Pada
aspek lingkungan kerugian yang dialami Perusahaan akibat lost material kabinet keyslip
sebesar Rp.49.783/115 pcs dan penggunaan energi listrik pada section Cabinet Case UP
tidak terjadi waste. Pada aspek social didapatkan bahwa semua proses di Cabinet Case
UP dipengaruhi oleh kebisingan yang ditimbulkan mesin edge former dengan tingkat
kebisingan sebesar 101,08 dB(A) sehingga direkomendasi untuk membuat box peredam
pada mesin edge former dan harus dilakukan pemantauan penggunaan APD. Selain itu,
hasil perhitungan menggunakan software ErgoFellow didapatkan skor REBA sebesar 7
sehingga direkomendasikan untuk modifikasi/otomatisasi mesin rotary press 11,7 dan 9.
Collections
- Industrial Engineering [2224]