Analisis Pengendalian Kualitas Pada Section Sanding Panel GP dengan Menggunakan Six Sigma dan Failure Mode and Effect Analysis (Fmea) (Studi Kasus: Pt. Yamaha Indonesia)
Abstract
Perkembangan dunia industri di Indonesia saat ini semakin pesat dan ketat dalam hal
persaingan bisnis, persaingan bisnis yang sengit menekankan kepada para pelaku industri
untuk terus mempertahankan mutu dan terus menciptakan inovasi dalam semua aspek.
PT. Yamaha Indonesia (PT. YI) adalah perusahaan penghasil produk alat musik piano,
piano yang diproduksi merupakan piano tipe Up Right dan Grand Piano yang beragam
jenis model dan warna. Section Sanding Panel GP merupakan kelompok yang bertugas
melakukan penghalusan setelah kabinet dilakukan pengecatan. Berdasarkan data reject
pada section Sanding Panel GP masih terdapat persentase cacat yang melebihi target
perusahaan dengan penurunan 30%. Pada periode Januari-Juni 2023 terdapat temuan
cacat pada section Sanding Panel GP memiliki rata-rata 2,2% (419 pcs) yang belum
mencapai target cacat sebesar 1,5% (293 pcs). Oleh karena itu, untuk meningkatkan
kualitas dan mengurangi kabinet cacat diperlukan adanya perbaikan dengan
menggunakan metode Six Sigma dengan siklus DMAI (Define, Measure, Analyze dan
Improve) untuk mengetahui karakteristik cacat dari produk, faktor yang menyebabkan
cacat pada produk dan perbaikan terhadap faktor penyebab cacat tersebut dan metode
FMEA (Failure Mode and Effect Analysis) untuk mengidentifikasi potensi kegagalan
berdasarkan nilai RPN. Hasil dari penelitian dari Januari 2023 sampai Juni 2023
didapatkan nilai DPMO sebesar 5465,58 dan nilai Sigma sebesar 4,06. Melalui
identifikasi menggunakan diagram pareto pada proses Sanding Panel GP dapat
disimpulkan bahwa cacat muke permukaan merupakan jenis temuan tertinggi yang paling
dominan dengan persentase 60%. Penyebab cacat muke permukaan diidentifikasi melalui
diagram fishbone untuk mengetahui akar penyebab masalahnya. Kemudian dianalisis
menggunakan FMEA, dan diketahui nilai RPN tertinggi yaitu cat kabinet yang memiliki
kotor dengan nilai RPN sebesar 196, Kabinet dengan cat tipis lolos pengiriman dengan
nilai RPN sebesar 168 dan Setting jig kurang tepat dengan nilai RPN sebesar 150.
Collections
- Industrial Engineering [2224]