Analisis Pengaruh Penggunaan Limbah Serat Ijuk dan Silica Fume Sebagai Bahan Tambah Terhadap Kuat Tekan dan Tarik Beton
Abstract
Beton merupakan salah satu material yang paling sering ditemui dalam bidang konstruksi.
Beton biasanya memiliki ketahanan terhadap kuat tekan dan kuat tarik. Untuk meningkatkan kualitas
beton digunakan silica fume untuk meningkatkan kekuatan tekan beton akan tetapi lemah terhadap
kekuatan tarik sehingga digunakan serat ijuk yang dapat mengatasi kekurangan dari penggunaan
silica fume. Serat ijuk digunakan karena mudah didapatkan dan memiliki harga yang relatif murah.
Pada penelitian ini perhitungan perencanaan campuran beton menggunakan SNI 03-2834-2000
dengan kuat tekan rencana sebesar 25 MPa. Bahan tambah yang digunakan adalah serat ijuk 0%,
1,5%, 2,5% dan silica fume 0%, 8%, 10%, 12% dari berat semen. Benda uji yang dibuat berbentuk
silinder dengan ukuran 150 x 300 mm dengan total 82 buah. Pengujian kuat tekan dan kuat tarik
dilakukan pada saat umur beton 28 hari.
Hasil dari pengujian yang dilakukan pada 9 variasi beton yaitu BN, BI 1,5, BS 8, BIS 1,5-8,
BIS 1,5-10, BIS 1,5-12, BIS 2,5-8, BIS 2,5-10, BIS 2,5-12 menghasilkan nilai kuat tekan berturut-
turut sebesar: 28,38 MPa, 28,07 MPa, 35,32 MPa, 34,15 MPa, 31,91 MPa, 31,86 MPa, 34,40 MPa,
36,24 MPa, 42,04 MPa. Pada pengujian kuat tarik secara berturut-turut menghasilkan kekuatan
sebesar 3,10 MPa, 3,15 MPa, 1,94 MPa, 3,00 MPa, 3,46 MPa, 3,18 MPa, 3,49 MPa, 3,31 MPa, 3,63
MPa. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan penggunaan serat ijuk dapat menaikan kekuatan tarik
beton tetapi tidak berpengaruh terhadap kenaikan kekuatan tarik sedangkan penggunaan silica fume
akan mengakibatkan kekuatan tarik menurun tetapi kekuatan tekan akan meningkat. Pada variasi
beton dengan kombinasi bahan tambah serat ijuk dan silica fume kekuatan tekan beton berada diatas
kekuatan beton normal dan kekuatan tarik untuk beberapa variasi berada di atas nilai beton normal.
Collections
- Civil Engineering [4194]