Show simple item record

dc.contributor.authorJon, Andres Mondaref
dc.date.accessioned2024-03-13T07:24:57Z
dc.date.available2024-03-13T07:24:57Z
dc.date.issued2023
dc.identifier.uridspace.uii.ac.id/123456789/48253
dc.description.abstractPersija merupakan salah satu tim terbesar dan tim tersukses di Indonesia. Penggunaan media sosial pada klub sepakbola terjadi karena pergeseran budaya, perkembangan teknologi serta kebiasaan para suporter dalam mengakses informasi tentang klub mereka. Beberapa hal yang muncul pada komentar akun Instagram @persija berkaitan dengan perilaku suporter baik itu perilaku yang bersifat negatif maupun positif tentunya yang berpengaruh terhadap lingkungannya dan perilaku suporter selanjutnya. Biasanya salah satu persoalan sepele yang menyebabkan adu argumen antar suporter adalah karena adanya tim kalah, nyanyian rasis, aksi saling ejek, keputusan wasit yang tidak adil dan spanduk yang berisikan kata-kata mengumpat yang bersifat merendahkan klub lawan. Naïve Bayes Classifier merupakan salah satu metode yang dapat digunakan untuk klasifikasi teks. Metode ini berasal dari pemanfaatan metode probabilitas dan statistik yang dikemukakan oleh ilmuwan Thomas Bayes yang memprediksi probabilitas masa depan berdasarkan pengalaman sebelumnya. Metode Naïve Bayes Classifier merupakan salah satu metode klasifikasi probabilitas yang sederhana, pada metode ini dilakukan perhitungan probabilitas dengan cara melakukan penjumlahan terhadap frekuensi dan kombinasi nilai dari dataset. Keuntungan lain menggunakan metode Naïve Bayes Classifier adalah metode ini hanya memerlukan data latih yang sedikit dalam proses klasifikasi teks. Dalam rentang waktu 22 Maret 2021 – 17 September 2023 dalam 60 postingan media sosial Instagram Persija Jakarta ketika kalah dan menang didapatkan hasil analisis datakomentar sebanyak 6.000 data ulasan. 3.000 data ulasan untuk postingan ketikan Persija menang dan 3.000 data untuk kondisi Persija kalah. Hasil pengujian confussion matrix pada data train dan data test dengan perbandingan 90:10 menghasilkan tingkat akurasi paling optimal sebesar 82,51% ketika kondisi Persija Jakarta menang.en_US
dc.publisherUniversitas Islam Indonesiaen_US
dc.subjectAnalisis Sentimenen_US
dc.subjectInstagramen_US
dc.subjectNaïve Bayes Classifieren_US
dc.subjectConfussion Matrixen_US
dc.subjectPersijaen_US
dc.titleAnalisis Sentimen Pada Media Sosial Instagram Klub Persija Jakarta menggunakan Metode Naive Bayesen_US
dc.typeThesisen_US
dc.Identifier.NIM17523166


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record