Pra Rancangan Pabrik Aseton dengan Proses Oksidasi Cumene Kapasitas 5.000 Ton/tahun
Abstract
Pabrik Aseton memberikan propek yang sangat baik, mengingat kebutuhan Aseton
di Indonesia yang semakin meningkat. Desain awal pabrik Aseton dengan proses
oksidasi Cumene direncanakan dibangun di Ujung, Kec. Semampir, Kota Surabaya,
Jawa Timur dengat luas tanah sekitar 31.240 m2 dengan kapasitas produksi 5.000
ton/tahun. Pabrik ini akan dioperasikan selam 330 hari atau 24 jam sehari dengan
total 148 karyawan.Proses pembentukan Aseton dibagi menjadi tahap oksidasi
Cumene, tahap pembelahan Cumene Hydroperoxide, netralisasi, dan distilasi
Aseton. Proses oksidasi Cumene biasanya berlangsung pada suhu 80-130oC dan
tekanan 6 atm dengan penambahan Sodium Hidroksida sebagai promotor/stabilizer.
Umpan masuk reaktor pengoksidasi adalah fresh Cumene dan recycled Cumene
keluaran reaktor. Udara atau oksigen digelembungkan dari bawah reaktor. Hasil
keluaran reaktor kemudian dievaporasi hingga kadar Cumene Hydroperoxide 75-
85%. Proses penambahan asam kemudian dilakukan pada suhu 60- 100oC pada
sebuah tangki berpengaduk dan akan terjadi reaksi pembelahan Cumene
Hydroperoxide menjadi Phenol dan Aseton. Selanjutnya, setelah proses
panambahan asam, dilakukan proses netralisasi dengan basa atau ionexchange
resin. Berikutnya adalah proses pencucian dan distilasi. Dengan proses ini,
dihasilkan Aseton dengan konversi 35-40%.Analisa kelayakan pendirian pabrik
menggunakan analisis ekonomi dengan modal total investasi yang terdiri dari
Penanaman Modal Tetap dan Modal Kerja. Total Biaya produksi Rp
6.074.270.745.874,79 dan Penjualan Tahunan Rp 6.425.480.722.080,00 sehingga
didapatkan keuntungan sebelum pajak 49,77% dan keuntungan sesudah pajak
sebesar 34,84%. Pay Out Time (POT) setelah pajak sebesar 2,23 tahun, Discounted
Cash Flow (DCF) 10,28%, Break Event Point (BEP) 48,56% sedangkan Shut Down
Point (SDP) 35,12%. Berdasarkan analisis ekonomi tersebut pabrik ini layak untuk
didirikan.
Collections
- Chemical Engineering [1177]