Show simple item record

dc.contributor.authorCahyadi, Gunadarma Putra
dc.date.accessioned2024-03-07T07:22:17Z
dc.date.available2024-03-07T07:22:17Z
dc.date.issued2023
dc.identifier.uridspace.uii.ac.id/123456789/48112
dc.description.abstractPerusahaan 3PL (third party logistics) dan pergudangan sudah dipercaya oleh beberapa nama besar salah satunya adalah Nike. Dalam alur logistik yang terjadi pihak Nike menjadi perusahaan yang menyewa jasa logistik dan pergudangan kepada pihak perusahaan 3PL untuk melakukan penyimpanan produk yang nantinya akan dikirim ke pihak customer Nike. Dalam proses logistik yang ada di gudang Nike, terdapat permasalahan yang ditemukan yaitu sales discrepancy yang terjadi pada gudang Nike. Menurut data jumlah rata-rata kasus sales discrepancy dari bulan Oktober 2022 sampai dengan Maret 2023 menyentuh angka 564 produk dengan jumlah total produk sebanyak 3385 produk. Sales discrepancy memiliki dampak yang dapat merugikan pihak perusahaan 3PL baik secara finansial, produktivitas perusahaan, dan juga dapat mempengaruhi customer satisfaction. Untuk itu dalam menyelesaikan permasalahan terkait discrepancy digunakan pendekatan Six Sigma dengan tahapan DMAIC (Define, Measure, Analyze, Improve, Control) dan Metode Kaizen sebagai metode improve untuk mengupayakan perbaikan yang berkesinambungan. Hasil dari penelitian mengungkapkan bahwa penyebab terjadinya sales discrepancy dominan diakibatkan oleh quantity discrepancy yang diakibatkan oleh beberapa faktor meliputi faktor manusia dengan permasalahan pekerja yang kurang terampil dan teliti ketika melakukan proses picking dan scanning, selanjutnya faktor metode dikarenakan terdapat kesalahan pada proses picking dan scanning, lalu faktor media yang diakibatkan oleh kesalahan pada mesin scan dan ketidak efektifan pick ticket, dan terakhir faktor lingkungan dikarenakan kondisi area gudang yang panas dan tidak rapi. Salah satu rekomendasi perbaikan yang diberikan adalah melakukan perubahan pada pick ticket dengan melakukan perubahan tujuan lokasi pengambilan produk agar lebih dekat lagi dengan lokasi pengambilan produk sebelumnya tujuannya agar picker tidak mudah lelah ketika melakukan proses pengambilan produk. Rekomendasi tersebut sekaligus menjawab terkait penyebab permasalahan yang diakibatkan oleh kurangnya ketelitian pekerja dikarenakan pekerja kelelahan.en_US
dc.publisherUniversitas Islam Indonesiaen_US
dc.subjectDiscrepancyen_US
dc.subjectSix Sigmaen_US
dc.subjectDMAICen_US
dc.subjectKaizen_US
dc.titleAnalisis Penyebab Terjadinya Sales Discrepancy Menggunakan Pendekatan Six Sigma dengan Tahapan Dmaic dan Metode Kaizen pada Perusahaan Third Party Logisticen_US
dc.typeThesisen_US
dc.Identifier.NIM19522372


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record