Analisis Penyebab Terjadinya Sales Discrepancy Menggunakan Pendekatan Six Sigma dengan Tahapan Dmaic dan Metode Kaizen pada Perusahaan Third Party Logistic
Abstract
Perusahaan 3PL (third party logistics) dan pergudangan sudah dipercaya oleh beberapa
nama besar salah satunya adalah Nike. Dalam alur logistik yang terjadi pihak Nike
menjadi perusahaan yang menyewa jasa logistik dan pergudangan kepada pihak
perusahaan 3PL untuk melakukan penyimpanan produk yang nantinya akan dikirim ke
pihak customer Nike. Dalam proses logistik yang ada di gudang Nike, terdapat
permasalahan yang ditemukan yaitu sales discrepancy yang terjadi pada gudang Nike.
Menurut data jumlah rata-rata kasus sales discrepancy dari bulan Oktober 2022 sampai
dengan Maret 2023 menyentuh angka 564 produk dengan jumlah total produk sebanyak
3385 produk. Sales discrepancy memiliki dampak yang dapat merugikan pihak
perusahaan 3PL baik secara finansial, produktivitas perusahaan, dan juga dapat
mempengaruhi customer satisfaction. Untuk itu dalam menyelesaikan permasalahan
terkait discrepancy digunakan pendekatan Six Sigma dengan tahapan DMAIC (Define,
Measure, Analyze, Improve, Control) dan Metode Kaizen sebagai metode improve untuk
mengupayakan perbaikan yang berkesinambungan. Hasil dari penelitian mengungkapkan
bahwa penyebab terjadinya sales discrepancy dominan diakibatkan oleh quantity
discrepancy yang diakibatkan oleh beberapa faktor meliputi faktor manusia dengan
permasalahan pekerja yang kurang terampil dan teliti ketika melakukan proses picking
dan scanning, selanjutnya faktor metode dikarenakan terdapat kesalahan pada proses
picking dan scanning, lalu faktor media yang diakibatkan oleh kesalahan pada mesin scan
dan ketidak efektifan pick ticket, dan terakhir faktor lingkungan dikarenakan kondisi area
gudang yang panas dan tidak rapi. Salah satu rekomendasi perbaikan yang diberikan
adalah melakukan perubahan pada pick ticket dengan melakukan perubahan tujuan lokasi
pengambilan produk agar lebih dekat lagi dengan lokasi pengambilan produk sebelumnya
tujuannya agar picker tidak mudah lelah ketika melakukan proses pengambilan produk.
Rekomendasi tersebut sekaligus menjawab terkait penyebab permasalahan yang
diakibatkan oleh kurangnya ketelitian pekerja dikarenakan pekerja kelelahan.
Collections
- Industrial Engineering [2224]