Pengembangan Model Pembelajaran Adri untuk meningkatkan Kemampuan Membaca Al-qur’an Pada Mata Pelajaran PAI dan Budi Pekerti Kelas X di Smk Tamansiswa Jetis Yogyakarta
Abstract
Al-Qur’an adalah kalam Allah yang diturunkan kepada Nabi Muhammad
melalui perantara Malaikat Jibril dan membacanya bernilai ibadah. Dalam
membaca Al-Qur’an, kita harus terlebih dahulu mempelajari ilmu tajwid dengan
baik agar dapat membaca Al-Qur’an dengan fashih dan benar sesuai dengan
tuntunannya. Pada mata pelajaran PAI dan Budi Pekerti yang diterapkan di SMK
Tamansiswa Jetis Yogyakarta ada yang berbeda, yaitu memasukan pembelajaran
Al-Qur’an di dalam materi pembelajaran. Setelah melalui observasi, akhirnya
peneliti ingin mengembangkan model pembelajaran yang tujuannya adalah untuk
meningkatkan kemampuan membaca Al-Qur’an siswanya. Tujuan penelitian ini
adalah mendeskripsikan kualitas kelayakan, penerapan, dan keefektifan
penggunaan produk pengembangan model pembelajaran ADRI untuk
meningkatkan kemampuan membaca Al-Qur’an pada mata pelajaran PAI dan Budi
Pekerti kelas X di SMK Tamansiswa Jetis Yogyakarta. Penelitian ini menggunakan
model 4D (Define, Design, Develop, Disseminate). Teknik pengumpulan data
menggunakan angket, tes, dan dokumentasi. Teknik analisis data dengan analisis
deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Produk model pembelajaran
ADRI telah memenuhi kualitas kelayakan sesuai dengan hasil uji kecil ahli media
dan ahli materi. Penilaian ahli model pembelajaran 70 (layak) dan ahli materi 78,46
(layak). Rata-rata hasil penilaian ahli sebesar 74,23 (layak). (2) Penerapan model
pembelajaran ADRI selama proses pembelajaran berlangsung para siswa merasa
antusias, senang, gembira dan bersemangat serta siswa memberikan respon yang
baik sealam proses pembelajaran berlangsung. (3) Model pembelajaran ADRI
efektif digunakan dalam pembelajaran PAI dan Budi Pekerti untuk meningkatkan
kemampuan membaca Al-Qur’an. Tingkat keberhasilan tersebut di peroleh dari
hasil penilaian acuan patokan. Rata-rata siswa mendapatkan nilai 75,35%. Dengan
minimal penilaian acuan dari sekolah yaitu 70. Kemampuan membaca Al-Qur’an
siswa meningkat setelah mengikuti model pembelajaran ADRI.