dc.description.abstract | Penelitian ini berlatar belakang adanya perilaku menyimpang yang
dilakukan oleh peserta didik, disebabkan kurangnya pendidikan agama atau
kurangnya pemahaman agama peserta didik. Sehingga nilai-nilai agama tidak
maksimal diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Tujuan penelitian ini adalah
untuk mengetahui bentuk perilaku menyimpang yang dilakukan peserta didik di
SMPN 2 Cengal, faktor-faktor penyebabnya, dan menganalisis pendekatan dan
strategi guru PAI dalam menanggulangi perilaku menyimpang peserta didik di
SMPN 2 Cengal.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif merupakan penelitian
dengan jenisnya penelitian lapangan. Teknik penentuan informan menggunakan
purposive sampling, dimana informan penelitian ini antara lain, kepala sekolah,
enam guru PAI, dua wali kelas, guru BK, masyarakat dan wali murid. Teknik
pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, dan dokumentasi.
Kemudian data dianalisis menggunakan model interaktif yang terdiri dari reduksi
data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan menurut Miles dan Hubermen.
Terakhir untuk menguji keabsahan data pada penelitian ini, dilakukan dengan
menggunakan trianggulasi teknik dan trianggulasi sumber.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) terdapat enam bentuk perilaku
menyimpang yang dilakukan peserta didik yaitu: merokok di kantin, membolos,
perkelahian, berperilaku dan berkata tidak sopan, membawa kendaraan sepeda
motor, dan datang terlambat. (2) faktor yang menyebabkan terjadinya perilaku
menyimpang: kurangnya antusiasme peserta didik dalam mempelajari PAI (alokasi
watu terbatas dan kurang terlaksana ekskul keagamaan), keluarga, masyarakat
(teman), dan penyalah gunaan media sosial. (3) pendekatan dan strategi guru PAI
dalam menanggulangi perilaku menyimpang peserta didik: pendekatannya dengan
cara memberi keteladanan, pendekatan secara personal, pemberian nasihat, jalin
hubungan baik dengan peserta didik, dan mengajarkan peserta didik cara mengatur
perilaku yang baik dan strateginya memberi hukuman. | en_US |