Implementasi Ta’widh Bagi Nasabah Wanprestasi Pada Pembiyaan Kpr Dalam Prespektif Ekonomi Islam Di Btn Syariah Yogyakarta
Abstract
Ta’widh adalah sejumlah dana yang dibebankan kepada nasabah yang melakukan
wanprestasi untuk menutup kerugian yang diderita oleh bank karena kelalaian
nasabah atau tindakan yang menyimpang dari ketentuan yang tercantum dalam
akad. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana praktik ta’widh pada
produk KPR di BTN Syariah Kantor Cabang Yogyakarta, serta bagaimana tinjauan
hukum Islam terhadap praktik ta’widh pada produk KPR di BTN Syariah Cabang
Yogyakarta. Dalam penelitian ini penulis menggunakan Metode penelitian
menggunakan analisis kualitatif deskriptif. Sumber data didapatkan dari sumber
data primer yang diperoleh melalui wawancara terstruktur dengan pihak Bank BTN
Syariah Cabang Yogyakarta, yaitu pendekatan yang dilakukan dengan cara
memadukan bahan-bahan hukum dengan sumber primer yang diperoleh di
lapangan. Adapun teknik pengumpulan data dilakukan melalui wawancara, serta
studi terhadap data atau dokumen yang diperoleh untuk kemudian di analisis
dengan metode deskriptif-analitis. Hasil dari penelitian ini ialah bahwa ketentuan
pengelolaan ganti rugi ta’widh dalam pembiayaan KPR sudah sesuai menurut
Fatwa DSN-MUI.Penelitian menunjukkan bahwa penerapan mekanisme praktik
yang baik di Bank Tabungan Negara Syariah cabang Yogyakarta dalam perspektif
regulasi dan keputusan yang dilaksanakan telah disesuaikan dengan prinsip dan
keputusan DSN. Bank Tabungan Negara Syariah memberikan denda kepada
nasabah yang terlambat dalam pembayaran, yang disebut ta'zir. Pengelolaan dana
hasil ta'zir adalah dimasukkan ke dalam dana amal, dana tersebut dikelola dengan
sistem yang diakomodasi di pimpinan dana amal disalurkan ke badan amal sosial.
Collections
- Islamic Economics [827]