Implementasi Kecerdasan Emosional Siswa Kelas Xi Melalui Kegiatan Ekstrakurikuler Pramuka di Man 3 Sleman
Abstract
Fenomena saat ini menunjukkan peningkatan jumlah kasus-kasus perilaku
masyarakat, terutama para pelajar. Terlihat bahwa pelajar zaman sekarang sering
mengalami frustasi, kurang menghormati maupun menghargai gurunya, serta
melalukan tindakan bullying yang disebabkan oleh kurangnya empati dan kasi
sayang orang tua. Oleh karena itu, penting bagi semua instansi sekolah dan orang
tua untuk memberikan stimulus yang relevan dalam meningkatkan kecerdasan
emosional para pelajar.
Kecerdasan emosional merupakan kemampuan seseorang dalam
mengontrol dan mengekspresikan emosi,motivasi diri,berempati dan ketrampilan
sosial. Di sisi lain, kegiatan ekstrakurikuler bertujuan sebagai wadah
pengembangan kepribadian,minat dan bakat peserta didik di luar jam
pembelajaran. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana proses
pelaksanaan pengembangan kecerdasan emosional siswa melalui kegiatan
ekstrakurikuler di MAN 3 Sleman. Metode penelitian yang digunakan adalah
penelitian lapangan dengan pendekatan deskriptif kualitatif, dengan tehnik
pengumpulan data berupa observasi,wawancara,dan dokumentasi,serta analisis
data deskriptif dengan pendekatan kualitatif.
Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwasannya dalam proses
pelaksanaan implementasi kecerdasan emosional siswa kelas sebelas melalui
kegiatan ekstrakurikuler terutama Pramuka melihat dari pola kegiatan
ekstrakurikuler Pramuka terdiri dari pendidikan Pramuka, latihan rutinan,
kepemimpinan, pengembaraan dan peminatan siswa dari semua itu membawa
dampak hasil yang positif dan selama mengikuti kegiatan Pramuka mereka
mengalami ada peningkatan pada aspek kemampuan mengekspresikan dan
mengelola emosi, memotivasi diri, berempati dan ketrampilan sosial dalam
membina hubungan dan kerja sama dengan orang lain. Faktor pendukungnya
mencakup motivasi siswa dalam kegiatan pramuka, rasa tanggung jawab dari
pembina dan anggota, serta lingkungkan kegiatan yang mendukung. Namun,
kendala muncul dari komunikasi yang kurang efektif antara pembina dan anggota,
dan beberapa siswa mengelami kesulitan dalam beradaptasi dan menerima arahan
dari pembina.
Collections
- Islamic Education [863]