Studi Pendidikan Karakter Mahasiswa Broken Home di Prodi Pendidikan Agama Islam Universitas Islam Indonesia
Abstract
Pendidikan karakter merupakan suatu upaya yang tidak hanya harus
dilakukan di lingkungan sekolah, tetapi juga di berbagai lapisan masyarakat, termasuk
di lingkungan keluarga. Namun, realitas sosial menunjukkan bahwa tidak semua
individu memiliki latar belakang keluarga yang stabil dan harmonis. Mahasiswa yang
berasal dari keluarga broken home, situasinya menjadi lebih kompleks. Oleh karena
itu, penting untuk memahami bagaimana mahasiswa yang berasal dari keluarga
broken home menghadapi tantangan ini dan bagaimana mereka dapat mendapatkan
pendidikan karakter yang sesuai di lingkungan kampus.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Subjek penelitian ini
adalah mahasiswa PAI UII yang berlatarbelakang broken home, dosen Prodi PAI UII,
dan Kepala Prodi PAI UII. Objek penelitan ini berupa studi pendidikan karakter.
Teknik yang digunakan dalam menentukan subjek penelitian ini ada dua yaitu snowball
(teknik penentuan informan yang berantai) dan purposive sampling (teknik
pengambilan sampel data dengan mempertimbangkan kriteria tertentu). Teknik
pengumpulan data dengan menggunakan metode observasi, wawancara, dan
dokumentasi
Hasil Penelitian ini menunjukkan bahwa situasi lingkungan keluarga broken
home pada mahasiswa PAI UII berpengaruh terhadap proses pembentukan pendidikan
karakternya. Lingkungan keluarga broken home memiliki dampak umum berupa
semangat belajar yang menurun, rasa kesal dan kecewa serta menjadi pribadi yang
introvert pada beberapa situasi. Adapun secara khusus berdampak pada 4 nilai
pendidikan karakter yaitu: religius, kerja keras, bersahabat atau komunikatif, serta
menghargai prestasi. Terdapat faktor pendukung dan penghambat bagi pendidikan
karakter mahasiswa berlatarbelakang broken home. Adapun faktor pendukung yaitu
lingkungan pertemanan sebagai faktor eksternal serta faktor internal melalui proses
mengingat Allah SWT, penginternalisasian nilai-nilai ajaran Islam dalam visi misi
hidup, serta dengan mengingat jasa orang tua. Sedangkan faktor penghambat yaitu
berupa efek traumatis serta tekanan sosial dari keluarga maupun lingkungan.
Collections
- Islamic Education [863]