Analisis Perbandingan Penjualan Produk Berlabel Halal dan Tidak pada E-commerce di Negara Mayoritas dan Minoritas Muslim
Abstract
Era digital saat ini membuat segala aktivitas terbantu dengan kemudahan akses yang
diberikan. Layaknya e-commerce kini dapat dengan mudah digunakan dan hanya memerlukan
gadget untuk dapat mengaksesnya. E-commerce juga menjadi alternatif bagi masyarakat dalam
mencari suatu produk yang diinginkan. Namun, tentunya kebutuhan masing-masing orang
berbeda dan belum tentu terpenuhi dengan mencari suatu produk di suatu e-commerce.
Terutama bagi seorang muslim, dikarenakan terdapat aspek halal yang harus dipenuhi bagi
seorang muslim. Terlebih tidak semua negara memiliki penduduk dengan mayoritas muslim.
Maka pada penelitian ini, akan dilihat bagaimana perbandingan pada penjualan produk berlabel
halal dan tidak pada e-commerce, dalam hal ini Lazada, apakah memang terdapat perbedaan
yang signifikan atau tidak pada negara berpenduduk mayoritas dan minoritas muslim. Pada
penelitian ini akan dilakukan pengambilan data produk berlabel halal dan tidak menggunakan
metode web scraping pada situs Lazada pada negara mayoritas muslim yaitu Indonesia dan
Malaysia, serta pada negara minoritas muslim yaitu Singapura dan Thailand. Analisis data akan
dilakukan dengan menggunakan uji Kruskal-Wallis pada dua tools berbeda yaitu Python dan
SPSS. Berdasarkan hasil analisis ditemukan bahwa penjualan produk dengan label halal pada
negara mayoritas muslim dengan menggunakan Python, seluruh negara memiliki nilai uji
kurang dari taraf signifikansi (p < 0.05) yang menandakan terdapat perbedaan yang signifikan
pada penjualan produk berlabel halal. Sedangkan pada produk tidak berlabel halal pada negara
Indonesia dengan Malaysia dan Singapura dengan Thailand, tidak memiliki perbedaan yang
signifikan pada penjualan produk tidak berlabel halal karena nilai uji melebihi taraf signifikansi
(p > 0.05). Namun, pada SPSS penjualan produk berlabel halal negara Indonesia dengan
Singapura memiliki nilai uji melebihi taraf signifikan (p > 0.05) sehingga hasil uji tidak
terdapat perbedaan yang signifikan pada penjualan produk berlabel halal, sedangkan pada
penjualan produk tidak berlabel halal negara Indonesia dengan Malaysia dan Singapura
dengan Thailand memiliki nilai uji di bawah taraf signifikansi (p < 0.05) yang menandakan
terdapat perbedaan yang signifikan pada penjualan produk tidak berlabel halal. Perbedaan ini
diakibatkan karena perbedaan cara dalam melakukan kalkulasi. Pada SPSS data uji di
kalkulasikan pada dua sisi dari grafik populasi.
Collections
- Informatics Engineering [2154]