Show simple item record

dc.contributor.authorBari, Dzulfiqar Umar
dc.date.accessioned2024-03-01T07:28:24Z
dc.date.available2024-03-01T07:28:24Z
dc.date.issued2023
dc.identifier.uridspace.uii.ac.id/123456789/47882
dc.description.abstractRayap merupakan serangga yang dapat memakan selulosa pada kayu atau kertas dan menjadi hama bagi manusia yang cukup signifikan sehingga keberadaannya perlu dikontrol agar tidak mengganggu dan memberikan dampak negatif. Salah satu caranya adalah dengan membuat insektisida atau termitisida. Termitisida dapat dibuat menggunakan bahan alam (biofriendly) seperti minyak kayu putih yang memiliki senyawa 1,8-Cineol yang mempunya sifat bioaktivitas dan limbah yang tidak terpakai seperti limbah kopi espresso yang memiliki senyawa kafein dan senyawa metabolit sekunder lainnya yang memiliki sifat bioaktivitas serta tidak merusak kualitas pada kayu saat pengaplikasian. Penelitian ini bertujuan untuk mengisolasi senyawa 1,8-Cineol dari daun kayu putih dan ekstrak kafein dari limbah kopi espresso yang digunakan sebagai antirayap (termitisida). Penelitian ini memiliki 4 tahapan yaitu (1) destilasi daun minyak kayu putih dengan metode destilasi uap air dan karakterisasinya menggunakan Gas Chromatography- Mass Spectrometry (GC-MS); (2) ekstraksi limbah kopi espresso dengan metode maserasi dan karakterisasinya menggunakan Gas Chromatography-Mass Spectrometry (GC-MS); (3) pembuatan larutan uji 1:1 dan 2:1 dengan karakterisasinya menggunakan Gas Chromatography-Mass Spectrometry (GC- MS); (4) uji bioaktivitas rayap (bioassay) dengan uji ketermakanan umpan dan mortalitas rayap. Hasil penelitian yang didapat yaitu (1) minyak kayu putih didapatkan rendemen sebesar 0,9192% serta hasil karakterisasi setelah dibandingkan dengan SNI telah memenuhi syarat; (2) ekstrak limbah kopi espresso didapatkan rendemen sebesar 3,5% dan hasil karakterisasi tidak didapatkan senyawa target yaitu kafein, namun dapat digunakan karena terdapatnya senyawa sekunder yang dapat digunakan sebagai antirayap (3) uji ketermakanan umpan menunjukkan larutan uji memberikan sifat termitisidal sebagai racun setelah rayap mengonsumsi selulosa yang telah terpapar oleh larutan uji sebesar 30,37% (1:1) dan 24,30% (2:1); (4) uji mortalitas rayap menunjukkan larutan uji memberikan sifat termitisidal sebagai racun pencernaan sebesar 93% (1:1) dan 100% (2:1); (5) larutan uji memiliki potensi sebagai termitisida atau insektisida (antirayap) karena adanya sifat bioaktivitas, yang ditandai dengan hasil tersebut dimana larutan uji dapat menjadi racun pencernaan yang sangat baik dalam membunuh rayap namun dengan efek yang lambat (slow action).en_US
dc.publisherUniversitas Islam Indonesiaen_US
dc.subjectKayu Putihen_US
dc.subjectLimbah Kopi Espressoen_US
dc.subjectBioaktivitasen_US
dc.subjectAntirayapen_US
dc.subjectAntirayapen_US
dc.subjectEfikasien_US
dc.subjectTermitisidalen_US
dc.titleEfikasi Minyak Atsiri Kayu Putih (Melaleuca Leucadendra) dan Ekstrak Limbah Kopi Espresso terhadap Rayap Tanah (Coptotermes Sp.)en_US
dc.typeThesisen_US
dc.Identifier.NIM19612023


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record