Show simple item record

dc.contributor.authorIswara, Brian Rizka
dc.contributor.authorKhomairoh, Luthfiyah
dc.date.accessioned2024-02-29T15:40:30Z
dc.date.available2024-02-29T15:40:30Z
dc.date.issued2023
dc.identifier.uridspace.uii.ac.id/123456789/47842
dc.description.abstractAsam Fumarat merupakan senyawa yang memiliki rumus kimia C4H4O4.Asam Fumarat digunakan sebagai bahan baku perasa pada makanan dan minuman kemasan. Dalam bidang farmasi asam fumarat juga banyak digunakan sebagai antiseptik dan disinfektan. Perancangan pabrik asam fumarat dengan kapasitas 10.000 ton/tahun yang nantinya akan didirikan di daerah Cilacap,Jawa Tengah diatas lahan seluas 27.346 m3 pada tahun 2027. Metode yang digunakan untuk pembuatan asam fumarat adalah isomerisasi asam maleat, dimana benzene direaksikan dengan udara yaitu oksigen sehingga menghasilkan asam maeat,selanjutnya asam maleat akan diisomerisasikan menjadi asam fumarat menggunakan bantuan katalis asam klorida dan vanadium pentaoksida.Benzene dan oksigen direkasikan menggunakan Reaktor Fixed Bed dengan suhu 400°C dan tekanan 3,5 atm menggunakan bantuan katalis Vanadium Pentaoksida sedangkan isomerisasi asam maleat menjadi asam fumarat direaksikan menggunakan Reaktor Alir Tangki Berpengaduk dengan suhu 90 °C dan tekanan 1 atm dengan bantuan katalis asam klorida.Setealah direaksikan di Reaktor Fix Bed, dilakukan pemisahan di Absorber dan dimurnikan di menara distilasi hingga menjadi produk utama yaitu asam fumarat.Untuk memperoleh Asam Fumarat sejumlah 10.000 ton/tahun, dibutuhkan setidaknya 8203.86 ton/ tahun Benzena dan 15145,56 ton/tahun Oksigen. Selain itu pabrik ini memiliki unit penunjang yaitu utilitas, unit ini membantu berjalannya proses dengan menyediakan air pendingin sebesar 33199367,77 ton/tahun, steam sebesar 39395,48 ton/tahun, udara tekan sebesar 24,29 m3 /jam, listrik sebesar 177,6901 kW, dan 1.522,28 kL/tahun kebutuhan bahan bakar solar. Hasil analisa terhadap kelayakan pabrik diketahui bahwa pabrik Asam Fumarat ini memiliki tingkat resiko yang tinggi (hight risk) dengan menganalisa besaran pajak 25%, didapatkan return on Investment (ROI) minimal sebesar 11%, nilai Pay Out Time (POT) maksimal sebesar 5 tahun, dan Break Even Point (BEP) sebesar 40-60%. Setelah menghitung evaluasi ekonomi terhadap pabrik Fenol didapat kebutuhan untuk modal tetap sebesar Rp 313.390.955.262, modal kerja sebesar Rp 413.423.997.060, Keuntungan sebelum pajak Rp 9.960.772.212. Untuk nilai ROI sebelum pajak didapat sebesar 22,32% dan ROI setelah pajak sebesar 17,86%, sementara untuk nilai BEP didapat sebesar 53,07 %, Shut Down Point (SDP) sebesar 32,05%, dan Discounted Cash Flow Rate of Return (DCFRR) sebesar 21,22%. Berdasarkan analisa evaluasi ekonomi tersebut, dapat disimpulkan bahwa secara eknomomi pabrik asam fumrat layak untuk didirikan dan mempunyai potensi yang besar sebagai pemasok kebutuhan asam fumarat baik dari dalam maupun luar negeri.en_US
dc.publisherUniversitas Islam Indonesiaen_US
dc.subjectAsam Fumaraten_US
dc.subjectOksigenen_US
dc.subjectBenzeneen_US
dc.titlePrarancangan Pabrik Asam Fumarat dari Benzena dan Udara Kapasitas 10.000 Ton/tahunen_US
dc.typeThesisen_US
dc.Identifier.NIM19521220
dc.Identifier.NIM19521213


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record