Prarancangan Pabrik Asam Fumarat dari Benzena dan Udara Kapasitas 10.000 Ton/tahun
Abstract
Asam Fumarat merupakan senyawa yang memiliki rumus kimia C4H4O4.Asam
Fumarat digunakan sebagai bahan baku perasa pada makanan dan minuman
kemasan. Dalam bidang farmasi asam fumarat juga banyak digunakan sebagai
antiseptik dan disinfektan. Perancangan pabrik asam fumarat dengan kapasitas
10.000 ton/tahun yang nantinya akan didirikan di daerah Cilacap,Jawa Tengah
diatas lahan seluas 27.346 m3
pada tahun 2027. Metode yang digunakan untuk
pembuatan asam fumarat adalah isomerisasi asam maleat, dimana benzene
direaksikan dengan udara yaitu oksigen sehingga menghasilkan asam
maeat,selanjutnya asam maleat akan diisomerisasikan menjadi asam fumarat
menggunakan bantuan katalis asam klorida dan vanadium pentaoksida.Benzene
dan oksigen direkasikan menggunakan Reaktor Fixed Bed dengan suhu 400°C
dan tekanan 3,5 atm menggunakan bantuan katalis Vanadium Pentaoksida
sedangkan isomerisasi asam maleat menjadi asam fumarat direaksikan
menggunakan Reaktor Alir Tangki Berpengaduk dengan suhu 90 °C dan tekanan
1 atm dengan bantuan katalis asam klorida.Setealah direaksikan di Reaktor Fix
Bed, dilakukan pemisahan di Absorber dan dimurnikan di menara distilasi hingga
menjadi produk utama yaitu asam fumarat.Untuk memperoleh Asam Fumarat
sejumlah 10.000 ton/tahun, dibutuhkan setidaknya 8203.86 ton/ tahun Benzena
dan 15145,56 ton/tahun Oksigen. Selain itu pabrik ini memiliki unit penunjang
yaitu utilitas, unit ini membantu berjalannya proses dengan menyediakan air
pendingin sebesar 33199367,77 ton/tahun, steam sebesar 39395,48 ton/tahun,
udara tekan sebesar 24,29 m3
/jam, listrik sebesar 177,6901 kW, dan 1.522,28
kL/tahun kebutuhan bahan bakar solar. Hasil analisa terhadap kelayakan pabrik
diketahui bahwa pabrik Asam Fumarat ini memiliki tingkat resiko yang tinggi
(hight risk) dengan menganalisa besaran pajak 25%, didapatkan return on
Investment (ROI) minimal sebesar 11%, nilai Pay Out Time (POT) maksimal
sebesar 5 tahun, dan Break Even Point (BEP) sebesar 40-60%. Setelah
menghitung evaluasi ekonomi terhadap pabrik Fenol didapat kebutuhan untuk
modal tetap sebesar Rp 313.390.955.262, modal kerja sebesar Rp
413.423.997.060, Keuntungan sebelum pajak Rp 9.960.772.212. Untuk nilai ROI
sebelum pajak didapat sebesar 22,32% dan ROI setelah pajak sebesar 17,86%,
sementara untuk nilai BEP didapat sebesar 53,07 %, Shut Down Point (SDP)
sebesar 32,05%, dan Discounted Cash Flow Rate of Return (DCFRR) sebesar
21,22%. Berdasarkan analisa evaluasi ekonomi tersebut, dapat disimpulkan
bahwa secara eknomomi pabrik asam fumrat layak untuk didirikan dan
mempunyai potensi yang besar sebagai pemasok kebutuhan asam fumarat baik
dari dalam maupun luar negeri.
Collections
- Chemical Engineering [1175]