dc.description.abstract | Beberapa ruas jalan di Indonesia yang berhubungan dengan pantai memiliki
permasalahan pada air rob yang menyebabkan perkerasan banyak mengalami
kerusakan, baik tergolong dalam rusak ringan maupun berat. Aspal porus adalah
campuran beraspal dengan persentase agregat kasar yang lebih banyak dan agregat
halus yang sedikit, sehingga menghasikan rongga yang besar agar bisa mengalirkan
air. Aspal karet dengan bahan aditif berbasis karet yang bertujuan untuk
memperbaiki sifat-sifat fisis aspal mencegah keretakan diakibatkan suhu,
perubahan bentuk akibat beban berat, dan lebih awet terhadap oksidasi. Penelitian
ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan kinerja perkerasan porus berbahan
ikat aspal Pen 60/70 dan aspal Karet PG70 akibat rendaman air laut.
Tahapan penelitian diawali dengan pengujian fisik bahan agregat dan aspal.
Tahap kedua dilakukan penentuan nilai kadar aspal optimum pada variasi sebesar
4,5%, 5%. 5,5%, 6% dan 6,5%. Tahap berikutnya simulasi perendaman air laut
dengan durasi 0, 3, 6 dan 24 jam untuk pengujian Marshall, Immersion Test,
Indirect Tensile Strenght, Indirect Strenght Ratio, Tensile Strenght Ratio, dan
Cantabro Loss. Kemudian pengujian permeabilitas dan Asphalt Flow down tanpa
rendaman. Tahap terakhir melakukan analisis hasil penelitian berupa Stiffness
modulus dan prediksi umur pelayanan menggunakan software KENPAVE.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara umum campuran aspal porus
dengan bahan ikat aspal Karet PG70 memiliki kinerja Marshall yang lebih baik
dalam hal stabilitas, Marshall Quetient, VITM, VFWA dan density. Hal tersebut
membuktikan bahwa aspal Karet PG70 memberikan kinerja mekanis yang lebih
baik dibanding aspal Pen 60/70 sebagai bahan ikat. Aspal porus dengan bahan ikat
aspal Keret PG70 juga memiliki keunggulan berupa nilai IRS, ITS, TSR yang lebih
baik terhadap pengaruh durasi rendaman air laut, ketahanan campuran yang lebih
baik ditunjukkan dengan nilai stiffness modulus tinggi dan CL lebih rendah,
permeabilitas menunjukkan drainase mudah meloloskan air, serta prediksi masa
pelayanan perkerasan dibanding aspal porus dengan bahan ikat aspal Pen 60/70
walaupun tidak terlalu signifikan. | en_US |