Show simple item record

dc.contributor.authorWURYANDARI, ARYATI
dc.date.accessioned2024-02-28T03:07:42Z
dc.date.available2024-02-28T03:07:42Z
dc.date.issued2017
dc.identifier.uridspace.uii.ac.id/123456789/47746
dc.description.abstractPariwisata sebagai industri internasional menawarkan peluang yang lebih besar dari industri lain (Buhalis & Law, 2008). Hal ini dikarenakan banyaknya industri penyedia layanan jasa dan penghasil produk pariwisata yang terkait didalamnya. Sehingga industri pariwisata mempunyai potensi yang lebih dalam meningkatkan perekonomian antara lain meningkatkan pendapatan devisa negara, membuka lapangan usaha baru serta menambah lapangan pekerjaan baru. Dalam perkembangan industri pariwisata, Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) mempunyai peranan penting bagi industri pariwisata dalam mengambil peluang yang ada (Petti & Passiante, 2008). Peluang untuk memperluas segmen pasar, menghasilkan produk pariwisata baru, meningkatkan pelayanan dan lain lain. Peluang semakin bertambah besar dengan adanya Internet. Kemudahan yang ditawarkan TIK dengan Internet mengubah cara pelaku industri pariwisata salah satunya yakni travel agent. Misalnya dalam melakukan bisnis serta mengubah cara wisatawan berinteraksi dengan travel agent. Maraknya media sosial di Internet pun digunakan travel agent untuk mendukung dan meningkatkan interaksi dinamis travel agent dengan wisatawan. Pengguna TIK di travel agent mempunyai peranan yang cukup penting dalam hal ini. Pengguna TIK pada travel agent dengan berbagai posisi, berbagai rentang usia, berbagai latar belakang mempunyai pandangan dan pengetahuan yang berbeda tentang TIK dan penggunaanya. Sehingga memungkinkan apabila berbeda pengguna yang menggunakan TIK maka akan berbeda pula manfaat yang akan diperoleh. Oleh karena itu diperlukan adanya penelitian lebih lanjut untuk mengkonfirmasi secara nyata bagaimana sebenarnya TIK digunakan travel agent hingga memberikan manfaat bagi travel agent. Penelitian ini bertujuan memahami lebih lanjut peranan TIK dalam travel agent sebagai salah satu pengembang industri pariwisata dengan menggunakan pendekatan konsep affordances. Penelitian mengambil sampling sebanyak enam travel agent di Solo. Pemilihan sampling mengunakan theorothical sampling. Metode pengumpulan data adalah observasi dan wawancara. Data yang digunakan adalah data transkrip hasil wawancara. Metode pengolahan data menggunakan metode grounded theory yaitu dengan pengkodean open coding dan axial coding. Pendekatan analisis data menggunakan pendekatan affordances. Pendekatan affordances yang digunakan untuk analisis data adalah affordances actualization dan affordances effects. Hasil penelitian affordances dan dampak TIK pada travel agent yaitu teridentifikasinya affordance actualization di travel agent sebanyak tujuh item yaitu menjaga keamanan sistem, membangun komunikasi, merencanakan strategi bisnis, membuka pasar, mendukung koordinasi internal, meningkatkan pelayanan dan menjaga integritas sistem. Terindentifikasinya affordance effects di travel agent sebanyak enam item yaitu pelayanan yang lebih baik, peningkatan kenyamanan berkomunikasi, pengendalian risiko yang lebih baik, peningkatan visibilitas, peningkatan segmen pasar dan penurunan jumlah sanksi. Selain affordances actualization dan affordances effects teridentifikasi juga faktor pendukung atau penghambat penggunaan TIK di travel agent sebanyak enam item yaitu sistem penghargaan, dukungan manajemen travel agent, preferensi konsumen, kompatibilitas sistem, bencana alam dan juga keterampilan dan pengetahuan sumber daya manusia.en_US
dc.publisherUniversitas Islam Indonesiaen_US
dc.subjectTourism Industryen_US
dc.subjectInformation and Communication Technologyen_US
dc.subjectTravel Agenten_US
dc.subjectGrounded Theoryen_US
dc.subjectAffordancesen_US
dc.titleAffordances dan Dampak Teknologi Informasi dan Komunikasi di Industri Pariwisata (Studi Kasus Travel Agent Di Solo)en_US
dc.typeThesisen_US
dc.Identifier.NIM12917106


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record