Show simple item record

dc.contributor.authorHudiya, Hanna
dc.date.accessioned2024-02-22T02:57:01Z
dc.date.available2024-02-22T02:57:01Z
dc.date.issued2023
dc.identifier.uridspace.uii.ac.id/123456789/47627
dc.description.abstractRadikal bebas dapat menimbulkan masalah pada kulit seperti kulit kusam dan gelap, serta dapat mengakibatkan gelaja penuaan dini. Radikal bebas dapat di- tangkal dengan pemberian senyawa antioksidan. Antioksidan alami dapat ditemukan pada tanaman, salah satunya tanaman kelor (Moringa oleifera Lamk, MoL) terutama pada daunnya. Untuk mendapatkan aktivitas antioksidan yang opti- mal dari daun kelor, dapat dibuat menjadi sediaan nanoemulsi. Sediaan nanoemulsi ekstrak daun kelor dapat dibuat menggunakan metode Self-Nano Emulsifying Drug Delivery System (SNEEDS) dan uji aktivitas antioksidan dengan metode DPPH. Tahapan penelitian ini meliputi ekstraksi daun kelor dengan maserasi, uji aktivitas antioksidan dengan metode DPPH, uji skrining fitokimia, analisis senyawa metbolit sekunder menggunakan LC-MS/MS, formulasi sediaan nanoemulsi ekstrak daun kelor, dan karakterisasi sediaan nanoemulsi meliputi uji pH, uji transmitansi, uji viskositas, uji stabilitas, uji ukuran partikel dengan PSA, uji antioksidan dengan metode DPPH, dan uji iritasi. Hasil penelitian diperoleh rendemen 5,3%. Aktivitas antioksidan ekstrak daun kelor sebesar 78,508 ppm. Senyawa utama pada ekstrak daun kelor yaitu kaempferol dan quesertin. Formula sediaan nanoemulsi ekstrak daun kelor dibuat dengan mengkombinasikan ekstrak daun kelor, tween 20, PEG 400 dan capryol 90. Ekstrak daun kelor dibuat tiga formula. Formula pertama yang paling baik dan stabil dengan pH 5 yang aman digunakan pada kulit, viskositas 93,02 cP, % transmitansi sebesar 96,1%, ukuran partikel 201,7 nm, distribusi uku- ran partikel 0,341, dan tidak menunjukkan gejala iritasi pada hewan uji coba. Ak- tivitas antioksidan sediaan nanoemulsi sebesar 723,949 ppm. Berdasarkan penelitian ini, sediaan nanoemulsi ekstrak daun kelor tidak berpotensi menjadi ba- han aktif pembuatan serum karena memiliki aktivitas antioksidan yang sangat lemah.en_US
dc.publisherUniversitas Islam Indonesiaen_US
dc.subjectDaun Keloren_US
dc.subjectFormulasien_US
dc.subjectAntioksidanen_US
dc.subjectMetode Dpphen_US
dc.subjectNanoemulsien_US
dc.subjectSNEDDSen_US
dc.titleFormulasi dan Uji Aktivitas Antioksidan Nanoemulsi Ekstrak Daun Moringa Oleifera Lamk Se- Bagai Bahan Aktif Pembuatan Serumen_US
dc.typeThesisen_US
dc.Identifier.NIM19612082


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record