Show simple item record

dc.contributor.authorPratama, Muhammad Ghulam
dc.date.accessioned2024-02-19T07:50:54Z
dc.date.available2024-02-19T07:50:54Z
dc.date.issued2023
dc.identifier.uridspace.uii.ac.id/123456789/47553
dc.description.abstractMinyak goreng menjadi salah satu kebutuhan dapur. Penggunaan minyak goreng dalam kegiatan memasak menjadi rutinitas yang dilakukan dalam rumah tangga, rumah makan, dan banyak lagi kegiatan yang berhubungan dengan pangan sehingga akan menghasilkan limbah domestik dalam bentuk cairan yang disebut minyak jelantah. Minyak jelantah jika tidak diolah dapat mencemari lingkungan dan jika dikonsumsi dalam jangka waktu lama dapat berbahaya bagi Kesehatan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis timbulan dan karakteristik minyak jelantah pada Kelurahan Kebumen sehingga hasil penelitian dapat membantu memproyeksikan timbulan minyak jelantah di Kelurahan Kebumen dan dapat digunakan pada penelitian lebih lanjut seperti pengolahan minyak jelantah menjadi biodiesel. Pada penelitian ini sampel diklasifikasikan menjadi tiga kategori yaitu rumah permanen, semi permanen, dan non permanen. Perhitungan jumlah sampel pada penelitian ini menggunakan rumus slovin dan kemudian digunakan metode rata-rata timbulan berat dan volume dalam waktu 8 hari sehingga didapatkan penggunaan rata-rata minyak jelantah rumah tangga perharinya. Metode uji karakteristik ketiga parameter minyak jelantah yaitu kadar air, angka asam, dan bilangan peroksida mengacu pada SNI 7709:2019 tentang Minyak Goreng. Hasil yang didapatkan jumlah timbulan total minyak jelantah di Kelurahan Kebumen adalah sebanyak 67.7L/hari dan dengan berat 59.5 kg/hari. Rata-rata timbulan per orang yang dihasilkan di Kelurahan Kebumen adalah sebesar 0.0076 kg/orang/hari dan 0.0088 L/orang/hari. Dari total 43 sampel sebanyak 26 sampel memiliki warna kuning kecoklatan, 12 sampel memiliki warna kuning kemerahan, dan 5 sampel memiliki warna coklat kehitaman. Minyak jelantah pada 3 kategori tersebut memiliki bau yang tengik, dari 43 sampel sebanyak 17 sampel memiliki bau tengik yang menyengat. Lalu untuk hasil kadar air pada minyak jelantah bervariasi antara 0.05 – 0.41 %. Hasil uji asam lemak bebas bervariasi antara 0.22 - 0.41%. Hasil uji angka peroksida bervariasi antara 3 – 13.26 O2/kgen_US
dc.publisherUniversitas Islam Indonesiaen_US
dc.subjectMinyak Jelantahen_US
dc.subjectLimbahen_US
dc.subjectTimbulanen_US
dc.subjectKelurahan Kebumenen_US
dc.subjectKarakteristik Minyaken_US
dc.titleAnalisis Timbulan Minyak Jelantah Rumah Tangga di Kelurahan Kebumen, Kecamatan Banyubiru, Kabupaten Semarangen_US
dc.typeThesisen_US
dc.Identifier.NIM18513134


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record