Show simple item record

dc.contributor.authorAlviona, Renata Sephia
dc.date.accessioned2024-02-16T02:57:10Z
dc.date.available2024-02-16T02:57:10Z
dc.date.issued2023
dc.identifier.uridspace.uii.ac.id/123456789/47465
dc.description.abstractLatar Belakang: Stunting merupakan suatu keadaan di mana tubuh anak pendek di bawah rata-rata anak seusianya dengan z-score TB / U di bawah -2 SD pada kurva Pertumbuhan anak WHO. Stunting merupakan akibat dari gizi yang kurang atau tidak optimalnya kondisi kesehatan yang menyebabkan kegagalan pertumbuhan linier. WHO menyatakan penyebab stunting terbagi menjadi empat yaitu faktor keluarga, makanan tambahan yang kurang, praktek menyusui, dan kejadian infeksi. Hal ini meningkatkan risiko kognisi yang buruk, kinerja, produktivitas, dan kapasitas belajar yang rendah, dan penyakit kronis terkait nutrisi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang berhubungan dengan kejadian stunting di Puskesmas Karanganyar Kota Tasikmalaya Metode: Penelitian ini menggunakan jenis penelitian observasional dengan desain penelitian Case Control. Instrumen penelitian berupa data sekunder e-PPGBM Puskesmas dan data primer dari kuesioner yang dibagikan pada ibu dari baduta stunting terpilih di wilayah kerja Puskesmas Karanganyar. Penelitian dilaksanakan pada 22 Juli 2023 sampai dengan 5 Agustus 2023. Pada penelitian ini dilakukan analisis univariat dan bivariat menggunakan software SPSS versi 25. Hasil: Penelitian ini menunjukkan bahwa pendidikan ibu berhubungan dengan kejadian stunting, p-value 0,028. Begitupula dengan status ekonomi, p-value 0,015. Usia Ibu saat hamil, p-value 0,026. Status pekerjaan ibu, p-value 0,012. Tinggi badan ibu, p-value 0,043. Paritas, p-value 0,028. Pemberian ASI Eksklusif, p-value 0,025. Tidak ada hubungan antara riwayat infeksi diare dengan kejadian stunting, p-value 0.156. Kesimpulan: Terdapat hubungan signifikan dari pendidikan ibu, status ekonomi, usia ibu saat hamil, status pekerjaan ibu, tinggi badan ibu, paritas, dan ASI eksklusif terhadap stunting p-value <0,05. Tidak terdapat hubungan signifikan antara riwayat infeksi anak dengan kejadian stunting p-value >0,05.en_US
dc.publisherUniversitas Islam Indonesiaen_US
dc.subjectStuntingen_US
dc.subjectBadutaen_US
dc.subjectFaktor Maternalen_US
dc.titleFaktor-faktor yang berhubungan dengan Kejadian Stunting di Puskesmas Karanganyar Kota Tasikmalayaen_US
dc.typeThesisen_US
dc.Identifier.NIM19711110


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record