Faktor-faktor yang berhubungan dengan Kejadian Stunting di Puskesmas Karanganyar Kota Tasikmalaya
Abstract
Latar Belakang: Stunting merupakan suatu keadaan di mana tubuh anak pendek
di bawah rata-rata anak seusianya dengan z-score TB / U di bawah -2 SD pada
kurva Pertumbuhan anak WHO. Stunting merupakan akibat dari gizi yang kurang
atau tidak optimalnya kondisi kesehatan yang menyebabkan kegagalan
pertumbuhan linier. WHO menyatakan penyebab stunting terbagi menjadi empat
yaitu faktor keluarga, makanan tambahan yang kurang, praktek menyusui, dan
kejadian infeksi. Hal ini meningkatkan risiko kognisi yang buruk, kinerja,
produktivitas, dan kapasitas belajar yang rendah, dan penyakit kronis terkait
nutrisi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang
berhubungan dengan kejadian stunting di Puskesmas Karanganyar Kota
Tasikmalaya
Metode: Penelitian ini menggunakan jenis penelitian observasional dengan desain
penelitian Case Control. Instrumen penelitian berupa data sekunder e-PPGBM
Puskesmas dan data primer dari kuesioner yang dibagikan pada ibu dari baduta
stunting terpilih di wilayah kerja Puskesmas Karanganyar. Penelitian dilaksanakan
pada 22 Juli 2023 sampai dengan 5 Agustus 2023. Pada penelitian ini dilakukan
analisis univariat dan bivariat menggunakan software SPSS versi 25.
Hasil: Penelitian ini menunjukkan bahwa pendidikan ibu berhubungan dengan
kejadian stunting, p-value 0,028. Begitupula dengan status ekonomi, p-value
0,015. Usia Ibu saat hamil, p-value 0,026. Status pekerjaan ibu, p-value 0,012.
Tinggi badan ibu, p-value 0,043. Paritas, p-value 0,028. Pemberian ASI Eksklusif,
p-value 0,025. Tidak ada hubungan antara riwayat infeksi diare dengan kejadian
stunting, p-value 0.156.
Kesimpulan: Terdapat hubungan signifikan dari pendidikan ibu, status ekonomi,
usia ibu saat hamil, status pekerjaan ibu, tinggi badan ibu, paritas, dan ASI
eksklusif terhadap stunting p-value <0,05. Tidak terdapat hubungan signifikan
antara riwayat infeksi anak dengan kejadian stunting p-value >0,05.
Collections
- Medical Education [2284]