Pemanfaatan Limbah Sumpit sebagai Adsorben untuk menurunkan Kadar Kadmium (Cd) pada Limbah Cair dengan Metode Kontinu
Abstract
Kadmium (Cd) merupakan salah satu logam berat yang terkandung dalam limbah cair
yang bersifat toksik dan sangat berbahaya bagi lingkungan serta makhluk hidup. Pada
saat ini banyak terjadi pencemaran karena logam Cd. Adsorpsi dipilih menjadi metode
penghilangan ion Cd dalam air dikarenakan operasional yang mudah, biaya
pengoperasiannya terjangkau, dan memiliki efisiensi penyisihan tinggi. Tujuan dari
penelitian ini adalah untuk mengetahui karakteristik adsorben limbah sumpit, pengaruh
variasi debit atau laju alir dan ketinggian adsorben (unggun) pada adsorpsi Cd
menggunakan adsorben limbah sumpit, dan kapasitas penyerapan Cd dengan metode
kontinu. Limbah sumpit menjadi material utama adsorben yang mudah dijumpai,
ketersediaannya melimpah, dan murah. Proses aktivasi bertujuan menambah luas
permukaan adsorben sehingga meningkatkan kemampuan adsorpsi. Terdapat dua jenis
adsorben yaitu adsorben sumpit bekas tanpa aktivasi dan teraktivasi. Penelitian dilakukan
berdasarkan pengujian di laboratorium menggunkaan kolom kontinu dan studi literatur.
Pengujian karakteristik adsorben dilakukan menggunakan instrumen FTIR dan SEM.
Dari data uji FTIR diketahui terdapat gugus hidroksil (OH) pada adsorben sumpit bekas.
Pada hasil uji SEM terlihat pori pada permukaan adsorben pada perbesaran 1500 dan
3500 kali. Data hasil percobaan didapat konsisi optimum proses adsopsi adalah pada
adsorben sumpit bekas teraktivasi dengan debit optimum 1,3 mL/menit (lambat) dan
ketinggian adsorben optimum 15 cm, nilai pH 7, titik breakthrough pada waktu 30 jam
dan titik jenuh pada waktu 120 jam. Adsorben dengan kapasitas adsorpsi paling tinggi
adalah adsorben mencapai 88,5 % pada waktu 120 menit. Kapasitas adsorpsi sebesar 1
mg/g dengan pendekatan model Thomas dan Yoon-Nelson.
Collections
- Environmental Engineering [1435]