Show simple item record

dc.contributor.authorFahira, Emma Rizqi
dc.date.accessioned2024-02-07T02:34:33Z
dc.date.available2024-02-07T02:34:33Z
dc.date.issued2023
dc.identifier.uridspace.uii.ac.id/123456789/47390
dc.description.abstractSalah satu faktor pendorong pertumbuhan ekonomi adalah dengan meningkatkan pendapatan ekonomi dalam negeri dengan melakukan jual beli produk lokal. Salah satu produk lokal atau produk dalam negeri yang marak dijual belikan adalah produk perawatan kulit (Skincare). Avoskin merupakan salah satu brand produk lokal yang menjual Skincare dengan jumlah penjualan yang masih di bawah brand pesaing lainnya. Hal ini dapat terjadi karena media pemasaran yang dilakukan oleh Avoskin. Oleh karena itu, perlu adanya perbaikan media pemasaran agar penjualannya lebih baik. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk merancang media pemasaran menggunakan design thinking dengan tahapan empathize, define, ideate, prototype, dan test. Hasilnya adalah didapatkan target pasar berdasarkan tiga tipe konsumen yaitu ibu rumah tangga, mahasiswa, dan karyawan. Visualisasi yang diusulkan yaitu membuat prototype media pemasaran yang terdiri dari tiga komponen. Komponen itu terdiri dari user interface, iklan poster, dan iklan video (script). Dari hasil prototype tersebut dilakukan pengujian menggunakan metode System Usability Scale (SUS). Hasilnya adalah mendapatkan rata-rata skor sebesar 85.25. Nilai tersebut masuk ke dalam kategori grade A dengan rating excellent. Hal ini menunjukkan bahwa prototype yang ditunjukkan kepada responden dapat digunakan dengan baik dan mudah dipahami.en_US
dc.publisherUniversitas Islam Indonesiaen_US
dc.subjectDesign Thinkingen_US
dc.subjectMedia Pemasaranen_US
dc.subjectSystem Usability Scaleen_US
dc.subjectUser Interfaceen_US
dc.titlePerancangan Media Pemasaran Pada Brand Skincare Lokal menggunakan Metode Design Thinking (Studi Kasus Avoskin)en_US
dc.typeThesisen_US
dc.Identifier.NIM18522243


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record