Studi Aktivitas Pertanian terhadap Kualitas Air Sungai Opak di Kecamatan Jetis, Kabupaten Bantul
Abstract
Kecamatan Jetis merupakan salah satu wilayah pertanian yang luas di Kabupaten Bantul,
hal tersebut membuat penggunaan pupuk di Kecamatan Jetis menjadi tinggi. Pupuk
merupakan faktor penting dalam pertanian, karena membantu proses pertumbuhan
tanaman, namun apabila penggunaan berlebihan juga berdampak negatif terhadap
lingkungan. Pupuk yang mengandung nitrogen dan fosfor akan berubah sifat di
lingkungan contohnya pada air nitrogen berubah sifat menjadi amoniak, nitrit, nitrat dan
fosfor akan berupah menjadi fosfat. Unsur tersebut akan berbahaya apabila terlalu banyak
di lingkungan baik untuk kesehatan lingkungan ataupun kesehatan manusia. Lahan
pertanian yang mebutuhkan air dalam prosesnya seperti Sungai Opak merupakan sungai
yang menyokong saluran irigasi untuk pertanian di Kecamatan Jetis, maka perlu
dilakukan penelitian untuk mengetahui pengaruh aktivitas pertananian di Kecamatan Jetis
terhadap Sungai Opak. Penelitian di awali dengan pengambilan sampel air di outlet irigasi
pertanian dan badan air Sungai Opak pengambilan sampel mengacu pada SNI
6989.57:2008. Pengujian kadar nitrogen yang larut dalam air mengacu pada SNI 06-
6989.9-2004 untuk nitrit, SNI 3555:2015 untuk nitrat dan SNI 6989-31:2021 untuk fosfat.
Wawancara dengan petani untuk penentuan kadar dosis pupuk secara langsung dari
petani. Hasil pengujian sampel, nitrit mengalami penurunan sebesar 0,8 mg/l dan
peningkatan kandungan nitrat sebesar 1,7 mg/l dan fosfat 0,02 mg/l. Kadar N yang
terbuang ke badan air dari perhitungan dosis penggunaan pupuk N mencapai 113.792
kg/musim dan P mencapai 19.988 kg/musim. Kenaikan kadungan nitrat dan fosfat pada
sungai opak tidak menunjukan adanya penagaruh yang besar aktivitas pertanian,
sedangkan penurunan kandungan nitrit sebabkan oleh proses nitrifikasi dimana nitrit
berubah menjadi nitrat. Tinggi penggunaan pupuk di Kecamatan Jetis disebabkan oleh
penggunaan pupuk yang harus mengalami perubahan sifat untuk diserap oleh tanaman,
penaman yang tidak merata juga menjadi faktor tinggi penggunaan pupuk di Kecamatan
Jetis.
Collections
- Environmental Engineering [1477]