PENGARUH DESAIN BUKAAN SEBAGAI OPTIMALISASI SIRKULASI UDARA DALAM RUANG )Studi Kasus: Masjid Nurul Huda Purbayan, Kotagede)
Date
2023-09-21Author
Syahriza, Muhammad Agytia
Setiawan, Agus
Suryanti, Nopita
Metadata
Show full item recordAbstract
Tingginya kepadatan penduduk Kota Yogyakarta mempengaruhi iklim mikro
yang menurunkan tingkat kenyamanan, terutama kenyamanan termal. Tujuan dari
jurnal artikel membantu masjid Nurul Huda Purbayan mengoptimalisasi sirkulasi udara
agar para pengguna merasa nyaman. Metode dilakukan dengan menganalisis eksisting
bangunan dan mensimulasikan data dengan CFD. Data yang menyatakan ketidak
sesuaian dengan indikator penghawaan alami akan diberikan alternatif desain. Hasil dari
analisis akan membantu mengoftimalkan sirkulasi udara dalam masjid. Detail
arsitektural harus didesain untuk menciptakan bukaan yang bisa menangkap angin. Jenis
ventilasi alami yang termasuk ventilasi alami temporer seperti jendela, pintu, ventilasi,
dan loster. Orientasi bukaan masjid sudah sesuai dengan arah hembusan angin terbesar,
inlet dan outlet masjid sudah sesuai dengan kebutuhan, namun jenis jendela casement top
hung tidak dapat memaksimalkan aliran udara masuk kedalam masjid. Dari data
eksisting dibuat tiga desain rekomendasi untuk membantu bangunan mencapai standar
dalam sirkulasi udara. Kesimpulannya adalah untuk mencapai optimalisasi sirkulasi
udara diperlukan orientasi bangunan yang sesuai arah angin, sistem ventilasi pada
bukaan inlet dan outlet yang sesuai kebutuhan, dan jenis bukaan untuk aliran udara
dengan optimal. Dan desain yang tepat untuk mencapai standar sirkulasi udara dalam
bangunan adalah dengan menggunakan jenis jendela louvre yang dapat mengalirkan
udara sesuai standar SNI dengan kecepatan minimal 0,25 m/s.