Show simple item record

dc.contributor.authorIqbal, Hidayatul
dc.date.accessioned2024-01-30T02:36:46Z
dc.date.available2024-01-30T02:36:46Z
dc.date.issued2023
dc.identifier.uridspace.uii.ac.id/123456789/47159
dc.description.abstractDalam sejarahnya, zakat sudah menjadi kewajiban bagi ummat Islam khususnya, dalam perjalanan yang cukup Panjang, zakat mempunyai potensi yang sangat besar jika dimanfaatkan untuk kemajuan ekonomi suatu umat, bangsa, maupun negara, semua tergantung pengelolaan yang baik serta pendistribusian yang tepat. dengan dasar itu pemerintah Indonesia membuat Badan Amil Zakat Nasional sebagai wadah untuk hal itu, penelitian kali ini menggunakan metode penelitian kualitatif sehingga bisa menggambarkan kondisi realitas, dan juga dengan teori Jonathan GS Kopple sebagai basis bangunan akuntabilitasnya serta prinsip prinsip Maqashid Syari’ah Imam Syatibi ditemukan bahwasanya dari beberapa program yang dijalankan oleh BAZNAS Sleman secara teori telah memenuhi aspek aspek akuntabilitas, namun dalam pelaksanaannya masih banyak yang harus ditingkatkan sehingga dapat memaksimalkan pengumpulan serta pendistribusian secara cepat dan tepat. Sedangkan di bagian implementasi Maqashid Syari’ah telah berhasil terakomodir di berbagai program BAZNAS Sleman, namun yang masih menjadi kendala adalah pengumpulan dana zakat yang masih terbilang sulit karena kurangnya sosialisasi pentingnya zakat untuk membangun ekonomi ummat.en_US
dc.publisherUniversitas Islam Indonesiaen_US
dc.subjectAkuntabilitasen_US
dc.subjectZakaten_US
dc.subjectMaqashid Syari’ahen_US
dc.titleAkuntabilitas Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kabupaten Sleman dalam Perspektif Maqashid Syari’ahen_US
dc.typeThesisen_US
dc.Identifier.NIM18421173


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record