Metode Pengelolaan Food Wastage Sebagai Solusi Zero Food Waste Pada Hotel Syariah
Abstract
Food waste sendiri telah lama dikenal sebagai isu global yang minim penanganan dengan
dampak yang serius. Dimana akibat dari sampah makanan itu sendiri adalah ketimpangan
dan ketidakseimbangan tingkat produksi dan konsumsi. Menurut Economist Intelligence
Unit (EIU), Indonesia merupakan negara penghasil sampah makanan terbesar kedua di
dunia setelah Arab Saudi. Diperkirakan Indonesia menghasilkan sekitar 300 kg sampah
makanan per orang. Yogyakarta dikenal sebagai kota tujuan wisata nomor 2 setelah Bali.
Hal ini dibuktikan dengan jumlah wisatawan yang meningkat setiap bulannya. Hotel juga
menjadi salah satu sektor penyumbang sampah makanan di Indonesia. Berdasarkan Food
Waste Reduction Alliance (FWRA), sektor terbesar penyumbang sampah makanan
adalah sektor residensial dimana sampah tersebut berasal dari rumah tangga atau rumah
tangga sebesar 47%, dari restoran sebesar 37%. Sedangkan hotel, sekolah dan rumah
sakit termasuk dalam sektor institusional yang menyumbang sampah sebesar 11%.
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis metode pengelolaan sampah sisa makanan di
hotel Grand Serela. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan dengan pendekatan
kualitatif deskriptif. Hasil dari penelitian ini menemukan bahwa memang penerapan
prosedur yang ada di Grand Serela seperti penerapan metode automatic order system pada
proses pembelian bahan makanan, penerapan metode FIFO (First In First Out) dan Fixed-
order Quantity, serta penjatahan lauk pauk kepada konsumen hotel dapat menjadi salah
satu solusi untuk mengurangi pemborosan bahan makanan di Grand Serela Hotel, namun
isu pemborosan bahan makanan tidak menjadi fokus utama bagi hotel Grand Serela. Hal
ini dibuktikan dengan tidak adanya metode pengelolaan food waste dan manajemen
persediaan bahan baku pada hotel Grand Serela,
Collections
- Islamic Economics [827]