Show simple item record

dc.contributor.authorRamadhani, Farel Ikhsan
dc.date.accessioned2024-01-29T06:55:44Z
dc.date.available2024-01-29T06:55:44Z
dc.date.issued2023
dc.identifier.uridspace.uii.ac.id/123456789/47127
dc.description.abstractDalam upaya mencapai hasil yang optimal faktor-faktor seperti sumber daya manusia, kondisi fasilitas produksi, dan penggunaan mesin harus dipertimbangkan dengan cermat. Produktivitas mesin yang rendah berdampak buruk terhadap efisiensi produksi dan mengakibatkan kerugian perusahaan. Permasalahan yang ada pada PT. IGP Internasional Sleman adalah kinerja mesin dyeing yang bekerja dengan tingkat produksi yang tidak stabil karena mesin mengalami permasalahan yaitu kerusakan mesin, proses bongkar pasang, dan penyesuaian set up yang mengakibatkan terjadinya downtime dan juga berefek pada efektivitas produksi yang tidak mencapai standar yang diinginkan oleh perusahaan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengukur efisiensi dan efektivitas penggunaan mesin dyeing, menganalisis kerusakan yang terjadi pada mesin dyeing, dan merancang konsep strategi dan implementasi Total Productive Maintenance untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas mesin dyeing serta merancang sistem manajemen manufaktur. Metode yang digunakan berupa Pendekatan Total Productive Maintenance (TPM) digunakan sebagai landasan metode penelitian, Overall Equipment Effectiveness (OEE), Failure Mode and Effect Analysis (FMEA), dan siklus Plan-Do-Check-Action (PDCA). Hasil perhitungan OEE pada mesin dyeing menunjukkan bahwa mesin dyeing A mencapai 80%, mesin dyeing B 79%, mesin dyeing C 75%, mesin dyeing D 73%, mesin dyeing E 74%, dan mesin dyeing F 75%. Dari hasil tersebut terlihat bahwa nilai OEE masih di bawah standar world class 85% sebagaimana ditetapkan oleh Japan Institute of Plant Maintenance (JIPM). Hasil dari FMEA diperoleh nilai RPN failure mode pada mesin dyeing dengan nilai RPN tertinggi yaitu karet roll press mengalami retak atau pecah (2070) yang termasuk ke kategori outage problem. Rekomendasi yang diberikan adalah implementasi Total Productive Maintenance (TPM) sebagai strategi untuk meningkatkan performa mesin. Rencana implementasi TPM dengan siklus PDCA dan penerapan TPM sebagai budaya organisasi diharapkan dapat membawa dampak positif terhadap kinerja mesin dan pencapaian OEE yang lebih baik.en_US
dc.publisherUniversitas Islam Indonesiaen_US
dc.subjectTotal Productive Maintenanceen_US
dc.subjectOverall Equipment Effectivenessen_US
dc.subjectFailure Mode and Effect Analysisen_US
dc.subjectPlan-Do-Check-Actionen_US
dc.subjectEfisiensien_US
dc.titlePerancangan Implementasi Total Productive Maintenance pada Mesin Dyeing menggunakan Metode Overall Equipment Effectiveness (OEE), Failure Mode and Effect Analysis (FMEA), dan Plan-Do-Check-Action (PDCA)en_US
dc.typeThesisen_US
dc.Identifier.NIM19522186


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record