Perancangan Implementasi Total Productive Maintenance pada Mesin Dyeing menggunakan Metode Overall Equipment Effectiveness (OEE), Failure Mode and Effect Analysis (FMEA), dan Plan-Do-Check-Action (PDCA)
Abstract
Dalam upaya mencapai hasil yang optimal faktor-faktor seperti sumber daya manusia,
kondisi fasilitas produksi, dan penggunaan mesin harus dipertimbangkan dengan cermat.
Produktivitas mesin yang rendah berdampak buruk terhadap efisiensi produksi dan
mengakibatkan kerugian perusahaan. Permasalahan yang ada pada PT. IGP Internasional
Sleman adalah kinerja mesin dyeing yang bekerja dengan tingkat produksi yang tidak
stabil karena mesin mengalami permasalahan yaitu kerusakan mesin, proses bongkar
pasang, dan penyesuaian set up yang mengakibatkan terjadinya downtime dan juga
berefek pada efektivitas produksi yang tidak mencapai standar yang diinginkan oleh
perusahaan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengukur efisiensi dan efektivitas
penggunaan mesin dyeing, menganalisis kerusakan yang terjadi pada mesin dyeing, dan
merancang konsep strategi dan implementasi Total Productive Maintenance untuk
meningkatkan efisiensi dan efektivitas mesin dyeing serta merancang sistem manajemen
manufaktur. Metode yang digunakan berupa Pendekatan Total Productive Maintenance
(TPM) digunakan sebagai landasan metode penelitian, Overall Equipment Effectiveness
(OEE), Failure Mode and Effect Analysis (FMEA), dan siklus Plan-Do-Check-Action
(PDCA). Hasil perhitungan OEE pada mesin dyeing menunjukkan bahwa mesin dyeing
A mencapai 80%, mesin dyeing B 79%, mesin dyeing C 75%, mesin dyeing D 73%, mesin
dyeing E 74%, dan mesin dyeing F 75%. Dari hasil tersebut terlihat bahwa nilai OEE
masih di bawah standar world class 85% sebagaimana ditetapkan oleh Japan Institute of
Plant Maintenance (JIPM). Hasil dari FMEA diperoleh nilai RPN failure mode pada
mesin dyeing dengan nilai RPN tertinggi yaitu karet roll press mengalami retak atau pecah
(2070) yang termasuk ke kategori outage problem. Rekomendasi yang diberikan adalah
implementasi Total Productive Maintenance (TPM) sebagai strategi untuk meningkatkan
performa mesin. Rencana implementasi TPM dengan siklus PDCA dan penerapan TPM
sebagai budaya organisasi diharapkan dapat membawa dampak positif terhadap kinerja
mesin dan pencapaian OEE yang lebih baik.
Collections
- Industrial Engineering [2224]