Pengukuran Kinerja Tenaga Kerja Jasa Penunjang (TKJP) menggunakan Metode Human Resource Scorecard (HRSC) dan Total Quality Management (TQM) (Studi Kasus: PT. Kilang Pertamina Internasional Refenery Unit VI Balongan)
Abstract
Dalam suatu perusahaan atau organisasi penilaian kinerja adalah hal yang mutlak,
sehingga untuk melakukan pengukuran kinerja harus bersifat fair, terukur, dan
terstruktur. Tujuan dari penelitian ini ialah untuk menentukan hasil kinerja dan
menentukan besar nilai key performance indicator dari tenaga kerja jasa penunjang
(TKJP) di PT. Kilang Pertamina Internasional Refenery Unit VI Balongan. Terdapat dua
metode yang digunakan yaitu Human Resource Scorecard (HRSC) dan Total Quality
Management (TQM). Pada hasil uji validitas dan uji reliabilitas data kuesioner maka
diperoleh nilai RTabel sebesar 0.320, sedangkan untuk nilai alpha masing-masing
metode yaitu sebesar 0.945 untuk Human Resource Scorecard (HRSC) dan 0.948 untuk
Total Quality Management (TQM). Hasil nilai Key Performance Indicator (KPI) dari
Total Quality Management (TQM) adalah bobot total sebesar 3051 (sangat memuaskan)
dan bobot rata-rata sebesar 80.19 (sangat baik) sedangkan bobot total Human Resource
Scorecard (HRSC) sebesar 3592 (sangat memuaskan) dengan bobot rata-rata sebesar
94.14 (sangat baik). Hasil akhir 4 perspektif yang dimiliki Human Resource Scorecard
(HRSC) yaitu bobot total HR Competency sebesar 829 (sangat memuaskan) dengan
bobot rata-rata sebesar 21.79 (sangat baik), bobot total High Performance Work System
sebesar 549 (sangat memuaskan) dengan bobot rata-rata sebesar 13.43 (sangat baik),
bobot total HR Deliveriable sebesar 963 (sangat memuaskan) dengan bobot rata-rata
sebesar 25.32 (sangat baik), dan bobot total HR Efficiency sebesar 1251 (sangat
memuaskan) dengan bobot rata-rata sebesar 32.6 (sangat baik).
Collections
- Industrial Engineering [2243]