Analisis Perbaikan Perkerasan Pada Simpang Beserta Analisis Biayanya. (Studi Kasus Simpang Empat Giangan Pada Ruas Jalan Yogyakarta – Barongan (Imogiri))
Abstract
Semakin meningkatnya pertumbuhan ekonomi di daerah–daerah,
khususnya di Daerah Istimewa Yogyakarta, akan diikuti pula dengan semakin
meningkatnya jumlah kendaraan yang melintasi daerah tersebut, oleh karena itu
peningkatan sarana dan prasarana transportasi yang ada menjadi sebuah
keharusan. Peningkatan ruas-ruas jalan pada daerah-daerah yang dipandang
penting untuk mencapai sasaran perlu dilakukan, tujuannya adalah memudahkan
dan meningkatkan transportasi ruas jalan yang ada sehingga hubungan lalu-lintas
antarwilayah menjadi lebih lancar dan mudah.
Seiring dengan berjalannya waktu dan masa layanan, kondisi jalan akan
mengalami penurunan pada akhirnya, baik ditinjau dari tingkat pelayanan maupun
kondisi strukturnya. Pertambahan volume lalu lintas akan menyebabkan
penurunan layanan yang diakibatkan oleh menurunnya kapasitas jalan. Hal ini
terkait dengan adanya peningkatan hambatan samping dan bertambahnya volume
lalu lintas itu sendiri. Hal ini akan menyebabkan tingkat kejenuhan jalan
meningkat.
Penelitian tentang Analisis Perbaikan Perkerasan Pada Simpang Beserta
Analisis Biayanya (Studi Kasus: Simpang Empat Giwangan pada Ruas Jalan
Yogyakarta – Barongan (Imogiri)) yang dilakukan didapatkan hasil yaitu:
1. Struktur perkerasan yang tepat untuk perbaikan di simpang empat pada ruas
jalan Yogyakarta – Barongan (Imogiri) dapat dipilih struktur perkerasan
beton semen (rigid pavement) pada alternatif 2 dengan lebar pekerjaan 7
meter. Adapun spesifikasi item pekerjaan dengan uraian yaitu:
a. perkerasan beton dengan tebal 20 cm,
b. plat per segmen dengan lebar 350 cm dan panjang 500 cm,
c. LMC (lean mix concrete) dengan tebal 10 cm,
d. sambungan melintang antar segmen berupa ruji polos (dowel) D32
dengan panjang 45 cm dan jarak antar ruji 30 cm, dan
e. baja ulir (tie bar) D16 dengan panjang 70 cm dan jarak antar ruji 75 cm,
dengan fungsi Tie bar sebagai sambungan memanjang antar segmen.
2. Biaya yang dibutuhkan untuk perbaikan di simpang empat pada ruas jalan
Yogyakarta – Barongan (Imogiri) dengan pilihan struktur perkerasan beton
semen (rigid pavement) pada alternatif 2 sebesar Rp 449.053.000,-. Jika
dibandingkan perbedaan biaya struktur perkerasan alternatif 1 dengan struktur
perkerasan pada alternatif 2 terdapat selisih biaya sebesar 2,43%.