Tingkat Literasi Ekonomi Islam dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Konsumsi Rokok pada Masyarakat Kabupaten Bantul
Abstract
Merokok merupakan salah satu gaya hidup yang telah terbentuk di masyarakat dan sulit untuk
dihentikan. Rokok telah menjadi kebutuhan pokok yang harus terpenuhi sehingga menjadi
salah satu pengeluaran utama individu maupun rumah tangga. Namun, tingginya angka
perokok di Indonesia tidak sejalan dengan tingkat perekonomian masyarakat. Kemiskinan
masih menjadi permasalahan utama dan terus mengalami peningkatan angka kemiskinan.
Rupa-rupanya masyarakat yang masih terbelenggu dalam garis kemiskinan tersebut justru
menjadikan rokok sebagai kebutuhan pokok sehari-hari. Penelitian ini bertujuan untuk
menganalisis pengaruh perekonomian individu terhadap konsumsi rokok serta meninjau
tingkat literasi ekonomi islam pada pola konsumsi di masyarakat. Variabel yang digunakan
dalam penelitian ini yaitu, pendapatan, pekerjaan, dan tanggungan kebutuhan pokok. Lokasi
penelitian dilaksanakan di Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Dalam penelitian
ini data yang digunakan adalah data primer dengan penyebaran kuesioner pada 104 responden
dan wawancara pada 10 responden. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive
sampling sebanyak 104 sampel. Pendekatan yang digunakan yaitu mixed methods yang
merupakan penggabungan pada dua pendekatan yaitu kuantitatif dan kualitatif. Hasil analisis
data menggunakan uji t menunjukkan bahwa variabel pendapatan tidak berpengaruh terhadap
konsumsi rokok, variabel pekerjaan berpengaruh signifikan terhadap konsumsi rokok, dan
variabel tanggungan kebutuhan pokok berpengaruh signifikan terhadap konsumsi rokok. Hasil
uji simultan f menunjukkan bahwa variabel pendapatan, pekerjaan, dan tanggungan kebutuhan
pokok secara bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap konsumsi rokok. Sedangkan,
hasil dari pengukuran tingkat literasi ekonomi islam pada pola konsumsi menunjukkan bahwa
sebagian besar responden memiliki literasi ekonomi islam yang dikategorikan sedang.
Collections
- Islamic Economics [827]