Kesiapan Digital Baznas di Yogyakarta Berdasarkan Indeks Kesiapan Digital Organisasi Pengelola Zakat
Abstract
Meningkatnya kenaikan pembayaran donasi secara digital sebesar 72% di
masyarakat serta adanya ketimpangan antara potensi dengan realisasi pengumpulan
ZIS menjadi faktor yang dapat mempengaruhi BAZNAS untuk meningkatkan
potensi ZIS secara digital. Maka dari itu, penelitian ini bertujuan untuk
menganalisis kesiapan digital BAZNAS di Yogyakarta berdasarkan Indeks
Kesiapan Digital Organisasi Pengelola Zakat. Penelitian ini menggunakan metode
kuantitatif deskriptif dengan menggunakan teknik Multi-Stage Weighted Index.
Subjek penelitian ini yaitu enam BAZNAS di seluruh Provinsi Yogyakarta.
Terdapat tiga dimensi dalam penghitungan indeks ini yaitu dimensi pengumpulan,
pendistribusian dan pelaporan. Berdasarkan hasil analisis data, maka dapat
diketahui empat BAZNAS masuk pada level tertinggi yaitu Digital Native dan dua
BAZNAS masuk pada level menengah yaitu IT-Developing. BAZNAS Bantul
memiliki hasil DRI paling rendah yaitu 0,718. Terlebih pada DRID2 hanya memiliki
nilai 0,196 sedangkan rata-rata DRID2 memiliki nilai 0,252. Dengan demikian,
kesiapan digital BAZNAS di Yogyakarta sudah sangat baik hanya perlu
ditingkatkan pada indikator-indikator tertentu.
Collections
- Islamic Economics [827]