Dampak Keluarga Broken Home terhadap Proses Belajar Peserta Didik di MTsN 10 Sleman
Abstract
Keluarga adalah lembaga sosial yang memiliki peran penting dan utama
dalam mempengaruhi anak. Pada hakikatnya interaksi pertama dan paling
kuat adalah dengan keluarga. Terutama dengan orang tua yang berguna
sebagai teladan dan panutan untuk bersosialisasi dengan lingkungan
masyarakat diluar keluarga inti. Menurut Krisdayanti keluarga merupakan
lingkungan pertama yang diterima oleh setiap individu untuk beradaptasi
dengan keadaan disekitarnya. Namun jika keluarga tidak pada fungsinya anak
akan kehilangan arah dan terganggu pada proses belajarnya, karena orang
tua adalah salah satu support system bagi anak yang dapat membuat motivasi
dan minat belajar anak ada selain dirinya sendiri.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) bagaimana proses belajar
siswa yang mengalami broken home, (2) bagaimana dampak keluarga broken
home terhadap proses belajar peserta didik. Jenis penelitian ini adalah
penelitian kualitatif. Tempat penelitian di sekolah MTsN 10 Sleman. Metode
pengumpulan data yang dipakai adalah observasi dan wawancara, dan
dokumentasi. Informasi yang dikumpulkan data yang dipakai berasal dari
seorang siswa yang berada di kelas VIII dan IX dan dari hasil penelitian di
sekolah. Siswa penelitian ini adalah dengan inisial BG, AB, kelas VII
kemudian AZ, AL, dan AF. Siswa yang peneliti ambil adalah remaja yang
mengalami Broken home. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa siswa yang
mengalami broken home memiliki masalah dalam proses belajar nya namun
tidak semua, seperti memiliki masalah dalam proses belajar yang signifikan
dengan anak-anak lainnya. Seperti di kelas sangat pendiam,jahil telat
mngerjakan PR.dan pakaian tidak rapi.
Collections
- Islamic Education [863]