Peran Yayasan Rumah Yatim Ar-Rohman Indonesia dalam Pemberdayaan Anak Yatim pada Bidang Pendidikan di Tingkat Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (Studi Rumah Yatim Daerah Istimewa Yogyakarta)
Abstract
Penelitian ini berlatar belakang dari tingginya jumlah anak yatim di Daerah
Istimewa Yogyakarta akibat dari terjadinya pandemi covid-19 yang banyak sekali
merenggut anggota keluarga masyarakat Yogyakarta. Alhasil banyak anak-anak
yang kehilangan orangtuanya sehingga menjadi yatim, piatu, dan yatim piatu.
Akibatnya banyak dari mereka yang pendidikannya terputus dan kehidupannya
kurang sejahtera. Oleh sebab itu, tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui
lebih dalam peran serta pengaplikasian Yayasan Rumah Yatim Ar-rohman
Indonesia dalam pemberdayaan anak yatim pada bidang pendidikan beserta apa saja
yang menjadi faktor pendukung dan penghambatnya.
Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan, dengan menggunakan
pendekatan penelitian berupa pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif
analisis. Teknik yang digunakan dalam menentukan informan penelitian ini
menggunakan teknik Purposive Sampling, yaitu memilih informan dengan
pertimbangan dan tujuan tertentu. Teknik pengumpulan data menggunakan metode
observasi, wawancara, dan dokumentasi.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat tiga peran Yayasan
Rumah Yatim Ar-rohman Indonesia dalam pemberdayaan anak yatim pada bidang
pendidikan di tingkat Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta diantaranya yaitu: (1)
Berperan sebagai Lembaga Amil Zakat Nasional (Laznas) dalam menghimpun,
mengelola serta menyalurkan dana ke dalam berbagai program diantaranya
program pendidikan 2) Berperan sebagai Fasilitator dalam penyediaan program
pendidikan, dan (3) Berperan dalam membantu pemerintah dalam memutus mata
rantai kemiskinan dan kebodohan di masyarakat melalui perbaikan pendidikan di
masyarakat. Selanjutnya yang menjadi faktor pendukung Yayasan Rumah Yatim
Ar-rohman dalam menjalankan pemberdayaan anak yatim pada bidang pendidikan
di tingkat Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta yaitu: (1) Privilege sebagai
Laznas, dan (2) Kepercayaan penuh dari donatur. Adapun faktor penghambatnya
yaitu: (1) Keterbatasan Sumber Daya Manusia (SDM), (2) Keterbatasan dana, (3)
Orangtua kurang kooperatif, dan (4) Program PPA tingkat Provinsi Daerah
Istimewa Yogyakarta belum terstruktur serta fasilitas belum memadai.
Collections
- Islamic Education [864]