Show simple item record

dc.contributor.authorAmantari, Riska Khofifah
dc.date.accessioned2024-01-25T02:59:41Z
dc.date.available2024-01-25T02:59:41Z
dc.date.issued2023
dc.identifier.uridspace.uii.ac.id/123456789/46995
dc.description.abstractKeluarga harmonis merupakan keluarga yang di dalamnya tercipta rasa kasih sayang, tentram dan damai serta saling percaya satu sama lain. Terbentuknya sebuah keluarga tentunya terdapat pasangan laki-laki dan perempuan yang telah melangsungkan akad perkawinan hingga disebut pasangan suami istri. Di dalam perkawinan, suami istri harus mampu membangun kehidupan rumah tangga dengan baik. Suami yang menjadi pemimpin di dalam rumah tangga harus bisa bertanggung jawab terutama dalam memberikan nafkah pada keluarga. Karena kewajiban suami adalah memberikan nafkah pada keluarga. Begitu dengan istri, harus bisa melaksanakan kewajibannya sebagai ibu rumah tangga dengan mengurus suami, anak-anak dan kewajiban lainnya. Namun, jika istri ikut bekerja mencari nafkah, istri tidak boleh lalai terhadap pekerjaan yang ada di dalam rumah tangganya. Seperti fenomena peran istri sebagai pencari nafkah tambahan di Dusun Gunung Pitik Kecamatan Sapuran Kabupaten Wonosobo terhadap keharmonisan rumah tangga. Istri ikut bekerja mencari nafkah tambahan untuk menambah kebutuhan sehari-hari dengan bekerja sebagai buruh pabrik. Hal ini dilakukan atas izin suami dan tidak meninggalkan kewajiban dalam mengurus rumah tangga. Dalam pandangan masyarakat Dusun Gunung Pitik, istri yang bekerja untuk me Penelitian yang digunakan adalah penelitian lapangan (field research) yaitu dengan pengumpulan data berupa wawancara, observasi, dan dokumentasi oleh beberapa warga setempat. Hasil penelitian ini adalah diperbolehkannya seorang istri bekerja untuk mencari nafkah dalam kondisi mendesak, di karenakan banyaknya kebutuhan yang semakin hari semakin meningkat, oleh kerena itu memanfaatkan waktu luang selama pekerjaan rumah sudah dilakukan. Di dalam Hukum Islam, istri yang bekerja mencari nafkah diberi keringanan atau diperbolehkan selama istri bekerja dengan baik dan tetap menjalankan kewajibannya di dalam keluarga. Karena istri merupakan peran penting dalam mengurus rumah tangga. Hal ini agar tetap terjaga keharmonisan di dalam rumah tangganya.en_US
dc.publisherUniversitas Islam Indonesiaen_US
dc.subjectIstrien_US
dc.subjectNafkahen_US
dc.subjectKeluarga Harmonisen_US
dc.subjectHukum Islamen_US
dc.titleIstri Sebagai Pencari Nafkah Tambahan Terkait Keharmonisan Rumah Tangga dalam Perspektif Hukum Islam (Studi Kasus di Dusun Gunung Pitik, Kecamatan Sapuran, Kabupaten Wonosobo)en_US
dc.typeThesisen_US
dc.Identifier.NIM18421120


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record