Pengaruh Kepemimpinan Otentik terhadap Komitmen Organisasional: Peran Mediasi Kontrak Psikologis Islami dan Peran Moderasi Trust
Abstract
Tujuan: Penelitian tentang EER (employee-employer Relationship) selalu menarik
perhatian para peneliti di bidang Manajemen Sumber Daya Manusia. Setiap
organisasi dan perusahaan selalu berusaha untuk menjadi yang terdepan dan
mendapatkan karyawan yang berkompeten di bidangnya masing-masing selain
memiliki komitmen yang tinggi dan berkelanjutan terhadap organisasinya. Salah
satu anteseden komitmen organisasional yang berkelanjutan adalah pemenuhan
kontrak psikologis. Sayangnya, kontrak psikologis yang diteliti selama ini hanya
mempertimbangkan aspek transaksional dan relasional yang bersifat duniawi.
Faktanya, pertukaran duniawi tidak akan bertahan selamanya. Perlu ditinjau
kembali kontrak psikologis dari sudut pandang spiritual dimana akan mendapat
pahala yang lebih kekal dan bisa dirasakan di dunia dan akhirat. Tak ayal,
pertukaran tersebut hanya diyakini oleh orang-orang yang beriman terhadap akhirat
atau orang-orang yang beragama serta beriman kepada Tuhan. Penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui indikator kontrak psikologis dari sudut pandang
spiritual, yaitu dari sudut pandang Islam. Kontrak psikologis dalam perspektif Islam
dalam penelitian ini menjadi variabel mediasi antara kepemimpinan otentik dan
komitmen organisasional. Selain itu, kepercayaan terhadap pemimpin juga
digunakan sebagai variabel moderasi antara kepemimpinan otentik dan kontrak
psikologis Islami.
Metode: Responden dalam penelitian ini adalah dosen pada universitas
muhammadiyah yang terakreditasi A di seluruh Indonesia. Terdapat 6 perguruan
tinggi yang memenuhi persyaratan yaitu, yang berlokasi di kota Yogyakarta,
Malang (Jawa Timur), Surakarta (Jawa Tengah), Jakarta, dan Medan (Sumatera
Utara). Kuesioner disebar melalui Google form dengan menggunakan 6 poin skala
Likert dan diolah menggunakan struktural Equation Modeling (SEM) dengan
teknik Partial Least Squares (Smart PLS) 3.0. Jumlah responden yang mengisi
kuesioner dengan lengkap sebanyak 128 orang.
Hasil: Penelitian ini menghasilkan beberapa temuan, yaitu: (1). Kepemimpinan
otentik berpengaruh positif terhadap pemenuhan kontrak psikologis Islami, (2).
Kontrak psikologis Islami berpengaruh terhadap komitmen organisasional, (3).
Kepercayaan (pada pemimpin) berpengaruh positif terhadap pemenuhan kontrak
psikologis Islami, (4). Kontrak psikologis Islami menjadi mediator pengaruh
kepemimpinan otentik terhadap komitmen organisasional, (5). Kontrak psikologis
Islami juga memediasi pengaruh kepercayaan (pada pemimpin) terhadap komitmen
organisasional. (6) kepemimpinan otentik tidak berpengaruh langsung terhadap
komitmen organisasional, dan (7). Kepercayaan (pada pemimpin) tidak
memoderasi pengaruh kepemimpinan otentik terhadap kontrak psikologis Islami.
Orisinalitas: Penelitian ini menambahkan salah satu dari 2 dimensi yang telah
diketahui sebelumnya (transaksional dan relasional), yaitu dimensi liturgical.
Penelitian ini juga mendalami dimensi-dimensi kontrak psikologis Islami, meskipun istilah yang digunakan masih mengadopsi dua istilah kontrak psikologis
sebelumnya. Namun sumber yang dimaksud pada semua dimensi berasal dari ayat
Al Quran dan Al Hadits yang merupakan sumber utama hukum Islam. Penelitian
ini dilakukan pada Universitas Muhammadiyah yang mewajibkan seluruh
warganya untuk mengedepankan dakwah Islam, tanpa mengabaikan kebutuhan
finansial, namun kebutuhan finansial bukanlah tujuan utama.
Implikasi: Pemimpin otentik ditandai dengan mendengarkan pendapat bawahan,
menjadi teladan bagi bawahannya, mau membimbing dan memotivasi, sadar akan
kualitas diri, mau menyampaikan informasi prestasi organisasi maupun timnya
serta strategi untuk mencapai tujuannya, dan menghargai perbedaan yang ada dalam
institusi, akan memunculkan keinginan bawahan untuk memenuhi kontrak
psikologis Islaminya. Demikian pula pemimpin yang mau mengakui keunggulan
bawahan, memberikan keleluasaan dalam memilih proyek kerja, memberikan tugas
yang menantang, memfasilitasi pertumbuhan, dan berniat membina hubungan,
sebagaimana terkandung dalam indikator kepercayaan terhadap pemimpin, akan
mampu meningkatkan keinginan bawahan untuk memenuhi kontrak psikologis
Islami mereka. Kontrak psikologis Islami merupakan hal yang baru dalam
penelitian ini, apalagi dengan adanya penambahan satu dimensi pada variabel ini
yaitu kontrak liturgical. Kepemimpinan otentik dan kepercayaan terhadap
pemimpin mampu menggugah pengikutnya untuk memenuhi kontrak psikologis
Islaminya yang juga berdampak pada peningkatan komitmen organisasinya secara
berkelanjutan.
Collections
- Doctor of Economics [59]